
ARASYNEWS.COM – Kabupaten Dharmasraya kini telah berusia 19 tahun setelah pemekarannya di provinsi Sumatera Barat. Kabupaten ini masyarakatnya beragam dari berbagai daerah. Selain suku Minang, juga ada Melayu, Jambi, Jawa, dan Batak.
Kabupaten ini pusat ibukotanya berada di Pulau Punjung. Dan datang kesini selain menikmati wisata alamnya, juga dapat menikmati kuliner khas daerahnya.
Lantas, apa saja jenis kuliner yang ada di daerah ini? Berikut penjelasannya.
- Bakso Mangkok Keju

Makanan yang satu ini bahan bakunya hampir sama seperti bakso di pulau Jawa. Menu ini menggunakan daging bakso, ditemani mie dan kuah bakso yang khas.
Tapi yang beda adalah kuliner ini menggunakan keju parut sebagai topingnya.
Kalian bisa menemukan kuliner ini di Jorong Pinang Jaya Nagari Pinang Makmur Kecamatan Timpeh.
Disini banyak sekali pengunjung yang datang baik dari Pulau Punjung, Sitiung, dan dari area luar Timpeh.
Harga bakso disini sangat terjangkau mulai dari Rp. 12.000 sampai dengan Rp. 35.000 saja.
- Dendeng Jantung Pisang

Makanan ini merupakan kudapan yang populer di Dharmasraya. Dendeng Jantung Pisang merupakan makanan yang unik karena jika biasanya dendeng terbuat dari daging sapi, tapi masyarakat setempat justru mengolah jantung pisang sebagai bahan utama makanan ini.
Bahkan ketika disantap, Anda masih bisa merasakan kelezatan bumbu dendeng yang khas. Jadi jika Anda tidak terlalu suka daging sapi, Anda bisa memilih Dendeng Jantung Pisang sebagai lauk makanan.
Soal rasa, Dendeng Jantung Pisang memiliki tekstur yang unik karena terasa lebih crispy. Berdasarkan cerita masyarakat setempat, Dendeng Jantung Pisang lahir berkat uji coba salah satu wirausahawan yang mencoba mengolah jantung pisang. Tidak disangka jika keputusan tersebut justru membuat Dendeng Jantung Pisang menjadi salah satu oleh-oleh andalan di Dharmasraya.
- Dendeng Daun Singkong

Daun singkong merupakan jenis sayuran yang sudah melekat dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. Daun singkong sering disajikan sebagai hidangan pelengkap pada Nasi Padang. Masyarakat Minangkabau juga sering mengolah daun singkong untuk olahan sayur kuah.
Soal rasa, Dendeng Daun Singkong tidak berbeda dengan dendeng lain dari Dharmasraya. Anda bisa merasakan perpaduan rasa pedas dan asin yang dominan. Dendeng Daun Singkong juga memiliki tekstur yang renyah, cocok dijadikan sebagai camilan dalam perjalanan. Anda bisa menemukan Dendeng Daun Singkong di toko oleh-oleh yang tersebar di kota Pulau Punjung.
- Rakik Maco

Rakik Maco adalah rempeyek yang biasanya digoreng dengan campuran ikan Maco. Ikan Maco adalah sejenis ikan teri berukuran kecil yang hanya ada di Sumatera Barat. Ikan endemik ini diolah menjadi rempeyek yang bisa Anda santap dengan makanan khas Dharmasraya lain.
Rakik Maco adalah rempeyek bisa menjadi oleh-oleh khas yang tidak bisa Anda temukan di wilayah lain. Oleh karena itu, Anda harus mencoba dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh.
- Kerupuk Tempe Tepung Sagu

Tempe adalah makanan khas Indonesia yang sudah dikenal luar ke seantero pelosok negeri. Makanan dengan bahan baku kacang kedelai ini dapat diolah menjadi berbagai macam jenis. Dan yang berbeda dari daerah lain adalah adonan sagu yang menyelimuti potongan tempe tipis.
Salah satunya adalah di Dharmasraya terdapat industri pengolahan kerupuk tempe. Tepatnya berlokasi di Nagari Blok B Kecamatan Sitiung, di sini banyak industri rumahan yang mengolah tempe menjadi kerupuk tempe.
Cara mengolahnya cukup mudah. Yaitu tempe diiris tipis, tujuannya agar bumbu meresap dan terasa gurih. Kemudian tempe yang sudah diiris tipis dimasukkan ke dalam bumbu yang berisi campuran terigu dan bahan-bahan bumbu. Lalu digoreng dalam minyak panas. Minyak yang dipakai haruslah sekali pakai agar rasa dan tekstur tempe selalu baik dan lezat. Dan setelah berwarna kecokelatan tempe diangkat dan ditiriskan. Setelah ditiriskan lalu ditaruh ke dalam wadah plastik.
Jadi saat berkunjung ke Dharmasraya, Anda bisa membawa oleh-oleh khas Dharmasraya dengan harga murah ini mulai dari Rp 2000 saja.
- Lompong Sagu

Sebenarnya Lompong Sagu paling nikmat disantap di tempat, alias jangan dibawa pulang. Namun jika Anda ingin membawakannya untuk sanak saudara di rumah, Lompong Sagu bisa tahan selama 2 hari jika sudah dihangatkan. Khusus di Dharmasraya, kuliner ini adalah makanan yang pedas manis.
Lompong Sagu terbuat dari adonan sagu yang kemudian dicampur dengan parutan kelapa. Untuk memperkaya rasa, biasanya adonan tersebut ditambah dengan potongan pisang yang akan memberikan tekstur tersendiri. Setelah semua menyatu, rasa adonan yang gurih dicampur dengan gula merah yang memberikan rasa manis yang pas. Adonan kemudian dibungkus daun pisang, lalu dibakar hingga kecoklatan. Aroma khas daun pisang terbakar akan tercium.
- Puluik Manih

Jika Anda suka makanan manis, Puluik Manih akan menjadi pilihan yang tepat karena rasa manis yang pas dan tekstur kenyal yang membuat kita ingin terus mengunyah. Puluik Manih merupakan sejenis wajik yang terbuat dari campuran beras ketan dan santan. Puluik Manih sangat nikmat disantap ketika masih hangat.
- Konji Barayak

Makanan khas ini berupa bubur kental berwarna putih dengan rasa manis dan tersaji pada wadah batok kelapa akan membuat wisata kuliner di Dharmasraya terasa lengkap. Dengan bahan dasar tepung beras, Konji Barayak memiliki rasa yang seimbang, manis namun tidak sampai membuat eneg.
Konji Barayak biasanya hanya disajikan pada saat acara penting, seperti festival Arung Pamalayu. Tidak heran jika jajanan ini sudah jarang ditemui di tempat umum.
Uniknya, Konji Barayak berasal dari Riau, yang secara perlahan menyebar ke kabupaten ini dan menjadi makanan khas yang disukai warga setempat. Apalagi Dharmasraya juga berbatasan langsung dengan kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Anda beruntung jika bisa mencicipi Konji Barayak saat berkunjung ke sini.
- Kacimuih
Camilan ini terbuat dari campuran parutan kelapa dan singkong yang dikukus dengan santan, lalu disajikan dengan taburan irisan gula merah.
Hal yang cukup unik adalah gula merahnya dipanaskan sampai menjadi seperti adonan karamel lalu disiramkan di atas sajian.
Kalian bisa merasakan sajian ini dengan harga murah banget lho! Cukup dengan Rp.3000 – Rp. 5000 saja kalian sudah bisa merasakan manisnya kacimuih.
Selain murah dan nikmat kacimuih ini juga bergizi karena mengandung vitamin C, serat, magnesium dan lemak. Kacimuih dengan rasa manis di lidah ini cocok disajikan saat pagi atau sore hari sambil ngemil dan ngopi.
[]