ARASYNEWS.COM – Masjid ini diperkirakan berdiri pada 1915 Masehi. Terletak di desa Koto Tuo, kecamatan Kuantan Hilir, Baserah, provinsi Riau. Letaknya di tepi jalan raya membuat masjid ini selalu ramai disinggahi baik oleh masyarakat setempat maupun orang yang sedang dalam perjalanan.
Masjid ini telah beberapa kali mendapat renovasi, dan yang terakhir pada tahun 2000-an (informasi dari masyarakat).
Bangunan masjid telah mendapat banyak perubahan, akan tetapi masih ada yang dijaga bentuk aslinya, salah satunya adalah pada bagian atap masjid. Bentuk bertingkat-tingkat yang jumlahnya ada lima. Bentuk seperti ini dinamakan dengan ‘atap jonjang limo’.
Keterangan bentuk atap ini seperti mirip bangunan masjid yang ada di Sumatera Barat. Sedangkan untuk jumlah tingkatannya menandakan dari lima suku yang ada di kecamatan Kuantan Hilir.
Pada bagian dalam masjid Jami’ Koto Tuo terdapat 16 tiang dan 1 tiang Macu. Ini menandakan jumlah ninik mamak, penghulu, dan cerdik pandai di Koto Tuo Baserah.
Dari keterangan lainnya, perancang masjid ini adalah Datuk Mulo Basuo. Bangunan masjid pertama kali menggunakan kayu, diantaranya adalah kayu resak dan puluik-puluik. Kemudian perubahan bangunan menggunakan semen adalah sekitar tahun 1960-an.
Masjid Jami’ ini sebagai salah satu bukti awal penyebaran agama Islam di Kuantan Hilir, dan sampai sekarang masih aktif dimanfaatkan sebagai tempat ibadah, pengajian dan pendidikan agama
Perkembangan Islam di Kuantan Hilir ditandai dengan keberadaan makam Datuk Sinaro nan Putih (Tuanki Putih). Masyarakat setempat mengenal beliau dengan nama “Ongku Putie”.
Datuk Sinaro nan Putih ini adalah seorang ulama yang pertama kali menyebarkan ajaran Agama Islam di kecamatan Kuantan Hilir.
Tuanku Putih ini berasal dari Minangkabau, datang dan menyebarkan Agama Islam pertama kali di kecamatan Kuantan Hilir pada pertengahan abad ke 17.
Datuk Sinaro nan Putih ini menyebarkan agama Islam dengan melakukan dakwah yang dilakukan di surau. Disitu Datuk Sinaro nan Putih ini mengajarkan tentang tata cara sholat, mengaji, dan rukun iman serta rukun Islam.
Makam dari Datuk Sinaro nan Putih ini terletak di pekarangan sebuah surau Tuanku Putih di Dusun I desa Kepala Pulau.
Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, tidak sedikit masyarakat yang datang untuk berziarah dan di makam Datuk Sinaro Nan Putih ini. []