ARASYNEWS.COM – Dubai Uni Emirat Arab (UEA) dilanda banjir yang melumpuhkan seluruh kota. Bahkan juga terlihat beberapa unit mobil yang hanyut terbawa derasnya arus air.
Selain itu, hujan deras yang mengguyur menyebabkan pembatalan penerbangan di bandara internasional Dubai dan juga penutupan sekolah dan kantor-kantor. Dan lebih dari 40 penerbangan dibatalkan dan layanan masuk dialihkan sementara sampai kondisi cuaca membaik.
Hujan tersebut memaksa Bandara Internasional Dubai, yang merupakan salah satu yang tersibuk di dunia, untuk menangguhkan operasi selama 25 menit.
“Operasional terus terganggu secara signifikan di Dubai International karena hujan lebat dan banjir,” kata juru bicara bandara kepada Bloomberg.
Kantor berita WAM yang dikelola pemerintah menyebut hujan pada Selasa hingga Rabu, sebagai peristiwa cuaca bersejarah yang melampaui apa pun yang didokumentasikan sejak dimulainya pengumpulan data pada tahun 1949.
Itu terjadi sebelum ditemukannya minyak mentah di negara yang kaya akan energi ini, yang saat itu merupakan bagian dari protektorat Inggris yang dikenal sebagai Negara-negara Trucial.
Hujan juga turun di Bahrain, Oman, Qatar dan Arab Saudi. Namun di UEA hujan turun sangat deras.
Salah satu alasannya mungkin karena penyemaian awan, di mana pesawat kecil yang dioperasikan oleh pemerintah terbang melintasi awan dengan membakar suar garam khusus. Suar tersebut dapat meningkatkan curah hujan.
Dikutip lainnya dari para ahli meteorologi di Pusat Meteorologi Nasional mengatakan bahwa mereka menerbangkan enam hingga tujuh penerbangan penyemaian awan sebelum hujan turun.
Data pelacakan penerbangan yang dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan satu pesawat yang berafiliasi dengan upaya penyemaian awan UEA terbang di sekitar negara itu pada hari Senin kemarin.
The National sebuah surat kabar berbahasa Inggris yang terkait dengan pemerintah di Abu Dhabi, menuliskan dari keterangan para ilmuan mengatakan bahwa perubahan iklim secara umum bertanggung jawab atas badai ekstrim, kekeringan, banjir dan kebakaran hutan yang lebih intens dan lebih sering terjadi di seluruh dunia.
Melansir APNews, hujan mulai turun pada Senin malam, membasahi pasir dan jalan raya Dubai dengan curah hujan sekitar 20 milimeter (0,79 inci), menurut data meteorologi yang dikumpulkan di Bandara Internasional Dubai.
Badai semakin intensif sekitar pukul 9 pagi waktu setempat pada hari Selasa dan terus berlanjut sepanjang hari, mencurahkan lebih banyak hujan dan hujan es ke kota yang kewalahan.
Pemerintah UEA telah mengeluarkan peringatan menjelang hujan lebat, meminta orang untuk tinggal di rumah dan hanya keluar dalam keadaan yang sangat mendesak. Pemerintah kemudian mengimbau semua pegawai federal bekerja di rumah hingga Rabu (17/4/2024), berdasarkan laporan Bloomberg.
Dari media sosial, banyak orang menggunakan media sosial untuk berbagi informasi terkini tentang dampak cuaca tersebut. Beberapa video menunjukkan mobil tersapu keluar dari jalan raya, sementara video lainnya menunjukkan langit-langit toko runtuh saat air membanjiri salah satu mal terpopuler di Dubai yakni Metro di Emirat pun terganggu
Bencana ini disebutkan yang terparah selama 75 tahun. Dan di media sosial, banyak warganet yang mengatakan ini adalah karma dan hukuman yang diberikan Sang Pencipta karena UEA ikut membantu Israel dalam menyerang Iran yang sebelumnya membalas tindakan Israel yang telah membunuh beberapa orang Iran di Kedubes. []