Terjadi di Bus TMP, Diduga Aksi Pelecehan Terhadap Siswi SMP di Pekanbaru, CCTV Bus Dalam Keadaan Mati

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Polresta Pekanbaru saat ini telah menerima laporan dugaan aksi pelecehan terhadap siswi SMP kelas 2 yang terjadi di dalam bus Trans Metro Pekanbaru (TMP), pada Jum’at (15/7/2022).

Kejadian itu bahkan viral di media sosial sejak hari ini, dan keluarga korban bersama masyarakat dan ojek online pun memburu pelaku.

Pelaku disebutkan adalah seorang pramugara di bus TMP berinisial JY.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Andrie mengatakan saat ini pelaku tengah diperiksa.

“Betul ada, saat ini sudah dilaporkan ke Satreskrim Polresta Pekanbaru. Tim masih melakukan pendalaman, cek TKP serta keterangan saksi-saksi perjalanan korban menggunakan bus umum tersebut,” kata Andrie, Jum’at (15/7) kepada awak media di kota Pekanbaru.

“Pelapor adalah keluarga korban berinisial NM. Terlapor adalah pramugara bus TMP berinisial JY,” sebut dia.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Yuliarso sangat menyesali kejadian ini dan memohon maaf kepada masyarakat di kota Pekanbaru atas insiden dugaan pelecehan seksual dibawah kepemimpinannya.

“Kami dari Dinas Perhubungan Pemko Pekanbaru menyampaikan permohonan maaf apabila ini menyebabkan terganggunya dan penilaian kurang baik atau kesan yang tidak baik bagi masyarakat,” ujar Yuliarso.

“Untuk selanjutnya, dan sanksi yang diberikan kepada pelaku, kita serahkan sepenuhnya kepada Polresta Pekanbaru,” tukasnya.

Untuk diketahui, kejadian dugaan pelecehan seksual ini terjadi sekira pukul 7 di pemberhentian bus di dekat RS Awal Bros Pekanbaru.

Adapun kronologi awalnya, siswi SMP tersebut pulang dari sekolah dan naik bus TMP. Bus dalam keadaan sepi dan pelecehan ini disebutkan terjadi dengan pelaku memegang payudara korban.

Kemudian, korban pun melaporkan ke keluarganya. Dan keluarga pun langsung mengejar bus hingga ketempat pemberhentian terakhir.

Adapun pelaku mengatakan tidak mengakui kesalahannya atas pelecehan seksual tersebut.

Sedangkan cctv yang terdapat di dalam bus TMP dalam keadaan mati.

Masyarakat tidak langsung menghajar pelaku karena ini berada dalam lingkungan pemerintah di kota Pekanbaru. Dan atas aksi yang dilakukan ini tengah dalam penanganan Polresta Pekanbaru. []

You May Also Like