Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar dan Kekhawatiran Rasulullah

ARASYNEWS.COM – Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam yang jatuh pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

Malam ini merupakan malam ketika wahyu pertama dari Allah ﷻ diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ melalui malaikat Jibril. Hal ini dikatakan dalam firman Allah dalam surat Al Qadr ayat 1.

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ

innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadr : 1)

Keistimewaan malam Lailatul Qadar disebutkan lebih baik dari seribu bulan. Difirmankan Allah dalam surat Al Qadr ayat 3.

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr : 3)

Kelanjutan dari ayat itu menjelaskan kemuliaan malam Lailatul Qadar bahwa malam tersebut adalah turunnya malaikat ke muka bumi.

تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

tanazzalul-malāikatu war-rụḥu fīhā biiżni rabbihim, ming kulli amr
Artinya: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al Qadr : 4)

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa maksud ayat ini adalah banyak malaikat yang turun dimalam kemuliaan ini karena berkahnya yang sangat banyak. Para malaikat turun secara bersamaan dengan berkah dan rahmat yang diberikan Allah.

Selain memiliki kemuliaan, sebagian ulama meyakini bahwa pada malam Lailatul Qadar adalah takdir, karena pada malam itu ditentukan takdir yang akan terjadi selama satu tahun ke depan.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat ad Dukhan ayat 3-4.

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ

innā anzalnāhu fī lailatim mubārakatin innā kunnā munżirīn
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. ad Dukhan : 3)

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

fīhā yufraqu kullu amrin ḥakīm
Artinya: “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,” (QS. ad Dukhan : 4)

Tentang malam Lailatul Qadar, abu Mus’ab, dikatakan bahwa sudah menceritakan kepada kami Malik, sudah sampai kepadanya bahwa Rasulullah ﷺ diperlihatkan kepada usia-usia manusia sebelumnya dari kalangan umat terdahulu.
Dan sebelumnya diperlihatkan itu, Rasulullah ﷺ khawatir jika amal ibadah umatnya tidak mencapai tingkatkan yang ditetapkan. Karena jika dibandingkan dengan umat terdahulu, usia umat nabi Muhammad terbilang pendek sehingga Allah memberikan malam Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Karena itu, malam Lailatul Qadar dianggap sebagai malam yang paling suci dan penuh berkah di tahun Islam. Dan sebagai umat Muslim dianjurkan dianjurkan melakukan ibadah, doa, dzikir, membaca Al-Qur’an, dan amalan kebajikan lainnya dengan harapan memperoleh rahmat dan ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.

Tanda-tanda Malam Lailatul Qadr

  1. Langit di malam hari nampak bersih

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Mu’jam at-Thabari Al-Kabir, Rasulullah SAW bersabda:
“Malam lailatul qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas,” hadis riwayat Ahmad.

  1. Matahari tidak menyengat

Di malam lailatul qadar, matahari tidak terasa menyengat saat terbit. Dalam hadits riwayat Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud berkata:
“Dari Ubaiy bin Ka’ab, Rasulullah bersabda, ‘Pagi hari dari malam lailatul qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan beja

  1. Udara dan angin sekitar terasa tenang

“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan,”

  1. Malaikat turun ke bumi

Pada malam lailatul qadar, para malaikat diutus oleh Allah SWT untuk turun ke bumi dengan membawa ketenangan bagi orang-orang yang beriman.

  1. Terjadi pada malam ganjil

Malaikat-malaikat turun ke bumi pada malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

[]

You May Also Like