Tabligh Akbar di Masjid An-Nur Pekanbaru Berjalan Sukses, Pemprov Riau Disindir UAS Karena Tiket Pesawat untuk UAH

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Ustadz Abdul Somad (UAS) secara tidak langsung menyinggung Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kota Pekanbaru tentang undangan yang diberikan kepada Ustad Adi Hidayat (UAH) dalam acara Tabligh Akbar yang digelar di Masjid An-Nur Pekanbaru pada Kamis (20/7/2023) malam.

Kegiatan tabligh akbar ini dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam. Turut hadir Ustad Taqy Malik, umat muslim di kota Pekanbaru dan Riau, serta sejumlah pejabat tingkat kota dan provinsi.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya, mengatakan, ceramah UAH dalam Tabligh Akbar di Mesjid Raya An-Nur Provinsi Riau telah memberikan pencerahan yang luar biasa terhadap masyarakat Riau khususnya para jemaah yang hadir.

Dia berharap dengan adanya ceramah UAH tersebut dapat menambah gairah beragama bagi masyarakat Riau. Menurutnya, Pemprov Riau merasa sangat merasa terhormat dengan kehadiran UAH dan Ustad Taqy Malik di Provinsi Riau.

“Pemprov Riau mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas kehadiran UAH di Provinsi Riau,” kata Erisman Yahya, Jum’at (21/7/2023).

Hanya saja, di media sosial dihebohkan dengan keterangan yang disampaikan Ustadz Abdul Somad. UAS menyebutkan bahwa UAH mendapat undangan duduk di pesawat kelas ekonomi yang diduga diberikan oleh Pemerintah Provinsi Riau.

Dalam postingan di akun resminya, UAS menyayangkan sikap Pemerintah Provinsi Riau memberikan Fasilitas Kelas Ekonomi kepada Ustadz Adi Hidayat, bukannya di Kelas bisnis.

Diketahui, boarding pass milik UAH yang mendapatkan fasilitas dari Pemerintah Provinsi Riau dengan Kelas Ekonomi dengan pesawat Batik Air dengan Nomor penerbangan 7066 dari Bandara SSK II Pekanbaru. Dengan nomor bangku 4A.

“Aku duluan masuk pesawat, karena aku duduk di kursi no.6F. Aku tak mau sama-sama masuk pesawat dengan UAH, aku tak mau UAH merasa tak enak hati jika beliau nanti duduk di Business Class sementara aku terus jalan ke belakang,” dikutip dalam unggahannya.

“Tak lama aku duduk di kursi 6E, tiba-tiba UAH masuk. Betapa terkejutnya aku. Ternyata UAH duduk di kursi 4A. Terkejut campur malu. Selevel UAH kalian dudukkan di situ. Kalau aku tau dari awal, ku pindahkan UAH ke Business Class,” tulis UAS dalam unggahannya.

Banyak warganet yang menyesali dan menyindir pemerintah di Riau dan kota Pekanbaru. Selain menyindir fasilitas yang diberikan, juga menyindir payung elektrik di masjid An-Nur Pekanbaru yang diduga ada korupsi anggaran dalam pemasangannya oleh oknum pejabat.

Selain itu sindiran warganet juga disampaikan kepada pejabat di Riau dan kota Pekanbaru yang selalu naik pesawat mendapat fasilitas kelas bisnis dari dan menuju kota Pekanbaru. []

You May Also Like