ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Peserta didik di dua sekolah di kota Pekanbaru terkonfirmasi positif Covid-19, yakni SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 18. Alhasil, kegiatan PTM dihentikan untuk tiga hari.
Menanggapi itu, Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan sudah memberikan perhatian kepada kedua sekolah tersebut. Hanya saja Pemko belum mengambil kebijakan untuk menghentikan PTM di semua sekolah di Pekanbaru.
“Tentu kepada sekolah yang terpapar, kita berikan perhatian khusus. Tetapi itu belum menjadi ukuran, tidak mungkin dengan satu kasus kita menutup semua sekolah yang ada di kota Pekanbaru ini,” kata Firdaus, Rabu (9/2/2022).
Ia menjelaskan, sekolah yang terpapar sudah ditindaklanjuti sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Seperti menghentikan sementara kegiatan PTM dan sterilisasi ruangan.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru mengatakan, ada tiga peserta didik yang terkonfirmasi.
“Sudah dihentikan aktifitas PTM di dua sekolah itu. Dan juga sudah mulai dilakukan tes rapid secara acak kepada siswa,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas, Rabu (9/2/2022).
“Selain itu, juga sudah kita lakukan juga rapid di beberapa sekolah,” lanjutnya.
Awal diketahui terkonfirmasi ini, dikatakannya, setelah sempat dilakukan tes rapid antigen kepada siswa-siswa pada pekan kemarin.
“Awalnya pada pekan kemarin, kedua peserta didik di SMPN 18 hasil rapid antigennya reaktif, ternyata setelah swab hasilnya positif Covid-19,” terang Ismardi Ilyas.
Ia juga menyebutkan, penghentian sementara PTM di kedua sekolah itu sudah sesuai SOP yang ada. Sekolah tersebut bakal tutup sementara selama tiga hari, terhitung sejak Senin kemarin.
Ismardi menyampaikan bahwa pihak sekolah melakukan pembersihan atau penyemprotan disinfektan di sana. Ia menyampaikan bahwa saat ini secara bertahap pihaknya bersama dinas kesehatan menggelar rapid antigen secara acak. []