Perayaan HUT Kota Pekanbaru yang Meriah vs Pawai Takbir Keliling Malam Hari Raya Idul Adha

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Kabar duka bagi umat Muslim di kota Pekanbaru untuk waktu dekat ini, karena Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melarang masyarakat untuk melaksanakan takbir keliling dalam perayaan hari raya Idul Adha 1443 Hijriyah.

Dikatakan, hal ini untuk menghindari penyebaran wabah yang masih terjadi dan sesuai kebijakan dalam surat edaran yang disampaikan Kementerian Agama RI.

Ini berbanding terbalik dengan perayaan sebelumnya yang telah dilangsungkan di kota Pekanbaru. Sebelumnya Pemko Pekanbaru secara besar-besaran dan megah menggelar konser yang juga mengundang artis ibu kota, car free day, sepeda santai, dan lainnya dengan mengumpulkan banyak orang bahkan hingga ribuan orang. Kegiatan ini dalam rangka perayaan hari ulang tahun ke-238.

Untuk besok ini, malam takbiran di kota Pekanbaru akan dilaksanakan pada Sabtu, 9 Juli 2022, dan masyarakat diimbau untuk melakukan takbir di masjid, musholla atau di rumah saja.

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun dalam keterangannya mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Agama (Kemenag).

“Untuk pelaksanaan takbiran bisa dilakukan di masjid dan mushalla, sesuai instruksi dan surat edaran, tidak diadakan takbiran keliling,” kata Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, dalam keterangannya Selasa (5/7/2022).

Selain itu, keputusan ini juga telah disepakati bersama Forkopimda di kota Pekanbaru. Dan ini akan disampaikan melalui surat edaran ke forkopimda se-kota Pekanbaru

Untuk kota Pekanbaru, dikatakannya bahwa pusat menetapkan kota Pekanbaru pada level 1 PPKM.

“Kita masih pada PPKM level 1, makanya ditiadakan takbir keliling,” tukasnya.

Ia juga mengatakan, bahwa sebelumnya, pihaknya telah merencanakan kegiatan pawai keliling dan takbir bersama masyarakat, akan tetapi ditiadakan sesuai surat yang disampaikan Kemenag RI.

“Kita mengikuti instruksi ya, instruksi dari Kemenag RI. Kita maunya takbir keliling, tapi Kemenag instruksikan itu agar takbiran di lingkungan saja, seperti di masjid, musholla. Kalau saya awalnya konsepnya pawai takbir kayak kemarin itu di Gajah Mada. Tapi ketika Kemenag menginstruksikan, mereka mengarahkan untuk di masjid atau musholla saja,” ungkapnya.

Lebih lanjut, untuk kegiatan sholat id yang jatuh pada hari Ahad, ia meminta agar pihak kepolisian turut membantu keamanan di lapangan, karena kegiatan ini berbarengan dengan ibadah yang dilaksanakan umat Nasrani. []

You May Also Like