ARASYNEWS.COM – Bunga pukul empat memang jarang dikenal orang, tanaman ini berasal dari Amerika. Dan di Indonesia juga tidak banyak tumbuh ditanami orang.
Bunga ini hadir dengan beragam warna, yakni merah, ungu, kuning, dan putih.
Sesuai namanya, bunga ini hanya mekar pada pukul empat sore.
Meski bunga asli dari Amerika Selatan, bunga pukul empat dapat tumbuh di daerah dengan iklim tropis, termasuk Indonesia.
Karakteristik dari bunga pukul empat adalah aromanya yang harum sehingga mampu menarik serangga dan hewan lain, seperti kupu-kupu, lebah, sampai burung kolibri untuk mendekat.
Dilansir dari Wikipedia, ternyata, bunga pukul empat hanya mekar sesuai namanya disebabkan faktor fotonasti. Fotonasti adalah gerakan nasti atau gerak bagian tumbuhan yang arah gerakannya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya stimulus.
Jadi, saat bunga pukul empat mendapatkan sinar matahari, maka tumbuhan itu akan mekar pukul empat sore.
Tanaman ini termasuk dalam kelas Dicotyledones, yaitu kelas tumbuhan yang mempunyai biji keping dua, mempunyai kelopak dengan kelipatan 4 sampai 5, serta urat daunnya yang menjari.
Selain sebagai tanaman hias, bunga ini berfungsi juga sebagai pembatas pagar. Kita bisa menjumpainya di dataran rendah maupun perbukitan yang banyak mendapat sinar matahari.
Bunga pukul empat selain indah, juga mempunyai banyak manfaat bagi manusia. Kandungannya yang berupa betaxanthis, zat asam lemak serta zat asam minyak dapat digunakan sebagai obat pelancar sirkulasi darahdan peluruh air seni (diuretik).
Selain unik, bunga pukul empat ini juga memiliki berbagai manfaat berkat kandungan zat asam lemak juga zat asam minyak. Fungsi dari kedua zat ini adalah untuk memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh.
Selain itu, bunga yang mempunyai nama binomial ”mirabilis jalapa” ini bisa meredakan radang amandel, radang tenggorokan, batuk berdarah, kanker, batu ginjal, batu empedu, dan kencing manis.
Salah satu di antara manfaatnya yang sangat penting bagi wanita adalah dapat mengatasi keputihan, cukup rebus bunga pukul empat dengan kulit delima kering atau lidah buaya, kemudian minum.
Mengolah bunga ini menjadi minuman segar siap minum mengandung banyak manfaat. Tapi meskipun banyak manfaatnya, wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya dan untuk perebusannya dilarang menggunakan alat-alat yang terbuat dari besi. []
