Los Angeles Hingga Hollywood Terbakar Memerah Pasca Pernyataan Trump dan Bantuan dari Joe Biden

ARASYNEWS.COM – Kebakaran hutan yang terjadi pada Selasa (7/1/2025) malam di wilayah Los Angeles, Amerika Serikat semakin meluas dan sulit dikendalikan. Kebakaran ini bahkan meluas hingga Hollywood Hills.

Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, California, turut menghanguskan Pacific Palisades, permukiman paling elit di Amerika Serikat (AS) yang dihuni artis, musisi, hingga bintang Hollywood. Api juga bahkan menghancurkan lebih dari 1.000 bangunan.

Lebih dari 2.000 rumah rata dengan tanah, termasuk rumah mewah puluhan artis Hollywood seperti Paris Hilton, Jamie Lee Curtis, Mandy Moore, James Wood, Jennifer Love Hewit

Kebakaran ini mengakibatkan sedikitnya lima orang tewas serta membakar ratusan bangunan. Pemerintah AS sudah mengeluarkan perintah evakuasi bagi lebih dari 179.000 orang di seluruh wilayah tersebut.
Banyak dari mereka meninggalkan rumah hanya dengan membawa sedikit barang yang mereka miliki.

Dan dilaporkan dalam data sementara, sedikitnya 5 orang tewas dalam peristiwa ini.

Sejak malam pertama itu, kondisi los Angeles mencekam hingga langit berwarna merah akibat kebakaran hutan.

Diketahui, awal mula kebakaran hutan merupakan dekat cagar alam di kaki bukit pedalaman timut laut Los Angeles dan terus meluas hingga Hollywood Hills yang akhirnya memaksa pihak Hollywood menunda sejumlah acara dan award yang akan dilaksanakan.

Kebakaran diduga berawal dari semak belukar yang terbakar di wilayah Pacific Palisades yang diperparah oleh kondisi California yang mengalami kekeringan ekstrem, bahkan terburuk dalam 1.200 tahun terakhir. Kondisi ini tak lepas dari krisis iklim akibat meningkatnya suhu global, berdampak pada vegetasi dan tanah yang mengering, serta kelembaban menurun sehingga mudah terbakar..

Melansir BBC, meskipun petugas pemadam kebakaran telah berupaya keras, kobaran api terbesar masih belum dapat dipadamkan.

Ditambah lagi dengan kondisi cuaca dan dampak mendasar dari perubahan iklim yang diperkirakan akan terus mengipasi api selama beberapa hari ke depan.

Menurut laporan yang diterima oleh National Weather Services di LA, api kemudian menyebar dengan cepat didorong oleh angin Santa Ana dari pedalaman gurun barat AS ke California Selatan dengan kecepatan mencapai 129-161 km/jam. Wilayah yang dilahap api diketahui belum mengalami hujan lebat selama berbulan-bulan.

Kawasan Palisades menjadi yang paling terdampak dengan kerugian ekonomi diperkirakan melampaui US$50 miliar (sekitar Rp 810 triliun). Kawasan ini merupakan sebuah kawasan pesisir mewah yang menghanguskan hampir 16.000 hektare lahan.

Kebakaran diperkirakan masih terus menyebar dan membuat petugas kebakaran melakukan pendinginan. Sementara kerugian diperkirakan bisa saja mencapai Rp 900 triliun dan masih terus bertambah.

Sebelum kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (8/1/2025), Presiden AS, Donald Trump sempat mengancam akan menjadikan Gaza sebagai neraka apabila sandera-sandera Israel tidak dibebaskan sebelum 20 Januari mendatang atau tepat di hari pelantikan dirinya sebagai presiden baru AS.

Pernyataan Donald Trump sebelumnya terkait Timur Tengah kini menjadi ironi. Pagi hari sebelum terjadinya kebakaran, Trump sempat mengancam akan menjadikan Gaza sebagai neraka apabila sandera lsraeI tidak dibebaskan sebelum pelantikan dirinya sebagai presiden baru AS.
“Jika mereka tidak kembali pada saat saya menjabat, neraka akan pecah di Timur Tengah. Neraka akan pecah di Gaza, saya tidak perlu mengatakannya lagi. Tapi itulah yang akan terjadi,” kata Trump pada Selasa (7/1/2025) di Florida.

Kerugian yang dialami

Kerugian akibat kebakaran besar di Los Angeles diperkirakan lebih dari $50 miliar (Rp810 triliun), dua kali lipat dari dana bantuan senjata yang diberikan Amerika Serikat (AS) untuk mendukung militer lsraeI di Gaza sejak Oktober 2023. Kebakaran yang melanda kawasan seperti Palisades, Santa Monica, dan Malibu telah menghanguskan hampir 12.500 hektar dan menghancurkan lebih dari 9.000 bangunan.

Media AS, AccuWeather memperkirakan kerugian kebakaran ini antara $52 hingga $57 miliar (Rp842 triliun hingga Rp923 triliun), dengan potensi meningkat jika kebakaran meluas. Kebakaran ini menjadi salah satu bencana terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.

Diketahui, hingga Desember 2023, AS telah mengirimkan lebih dari 10.000 ton senjata senilai $2,4 miliar (Rp36,9 triliun), dan jumlah ini meningkat menjadi 50.000 ton pada Agustus 2024.

Selain itu, Presiden Joe Biden mengumumkan pada Ahad (5/1) rencana pengiriman alutsista terakhir senilai $8 miliar (Rp129 triliun) kepada lsraeI sebelum masa jabatannya berakhir pada 20 Januari 2025.

Pagi hari sebelum terjadinya kebakaran, Trump sempat mengancam akan menjadikan Gaza sebagai neraka apabila sandera lsraeI tidak dibebaskan sebelum pelantikan dirinya sebagai presiden baru AS. []

You May Also Like