ARASYNEWS.COM – Di Nagari Bukit Bais, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat terdapat sebuah gua yang dikenal dengan nama Guo Basurek. Gua tersebut berada di Perbukitan Karst (Bukit Karang), Jorong Tabisu, Nagari Bukit Bais.
Yang menariknya, di dalam gua ini terdapat sebanyak coretan yang berbentuk gambar, totalnya sebanyak 160. Keberadaan ini sudah diketahui masyarakat sejak tahun 1960-an. Dan dikatakan ini adalah peninggalan jauh sebelum masa prasejarah.
Dan kini, Guo Basurek tercatat dalam Badan Penelitian dan Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat.
Gambar-gambar ini terlihat pada cadas atau dinding gua. Jika melihat perbandingannya dengan gambar di beberapa lokasi lain yang mana juga menemukan lukisan gua. Sudah ada 4 lokasi yang hampir sama coretan gambarnya, yakni di Situmbuak dan Lintau, Kabupaten Tanah Datar; 2 titik di Kecamatan Situjuah, Kabupaten Limapuluh Kota. Dari motif dan warna itu sama, yakni berwarna putih dan hitam.
Ada beberapa gambar yang tidak ditemukan di 4 situs lainnya. Misal adegan orang sedang menangkap hewan. Penggambaran prototipe rumah panggung. Lalu juga ada gambar layang-layang.
Gambar lainnya ada panel kecil. Di dalam panel ada pola geometris, ada motif saik galamai, lalu penggambaran hewan yang tidak terang-terangan, atau disterilisasi.
Selain itu, ada lambang pemujaan yang seakan mempunyai fungsi sakral. Gambarnya mirip pada lukisan yang terdapat di Kitab Kuno Batak
Di luar keunikannya, temuan situs ini juga menyuguhkan kemiripan gambar dengan 4 situs lainnya, misal manusia gaya kangkang (antropomorfik), simbol tanda silang, tanda tambah.
Dari gambar yang ditemukan, juga ada adegan manusia menangkap hewan, yang bersifat potongan gambar seperti alat atau senjata saja, hewan yang ditangkap. Dan ini seakan menceritakan tentang perburuan.
Dalam laporannya di situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tim BPCB Sumbar menulis, berhasil mengumpulkan data tinggalan gambar cadas di Guo Basurek. Gambar tersebut dominan menggunakan warna putih dan beberapa warna hitam.
BPCB mengacu kepada sejumlah penelitian yang telah dilakukan, gambar cadas hitam diperkirakan berusia antara 5.000-2.000 tahun lalu. Sedangkan warna putih kurang dari itu, sekitar antara 1.000-500 tahun lalu.
Gambar warna putih identik dengan tradisi makan sirih, karena warna putih gambar cadas unsurnya terbuat dari bahan yang sama dengan kapur yang dipakai dalam menyirih tersebut.
Gua tersebut dinamakan warga Ngalau Basurek atau Guo Basurek. Gua ini berada di Perbukitan Karst (Bukit Karang), Jorong Tabisu, Nagari Bukit Bais.
Lokasi gua cukup jauh dari kampung terdekat, dengan 1,5-2 jam perjalanan kaki, membuat gambar di gua belum banyak yang menjamahnya. Terlebih lagi, gambar berada di gua paling puncak (bukit). Ketinggiannya 691 meter di atas permukaan laut (Mdpl). []
source. bpcb