ARASYNEWS.COM – Di Istana Siak di Kabupaten Siak Sri Indrapura ada banyak benda-benda peninggalan sejak zaman Sultan Syarif Kasim dan menjadi koleksi.
Beberapa diantaranya adalah alat musik yang hanya ada dua di dunia, brankas dari besi yang belum bisa dibuka hingga saat ini, dan cermin yang disebutkan bisa bikin awet muda.
Untuk alat musik ini dikenal dengan nama Komet. Alat musik ini disebut dibuat pada tahun 1890-an yang asli Jerman. Alat ini dibawa oleh Sultan Siak pada tahun 1896 dari hasil lawatannya ke Eropa.
Alat musik ini tidak jauh berbeda dengan Gramofon, yang sumber musik dengan menggunakan piringan, terbuat dari besi yang berbentuk lingkaran.
Alat pemutar musik berukuran 1x1x3 meter ini, sejenis fonograf dengan piringan berupa lempengan baja berdiameter 1 meter. Komet terdiri dari dua bagian, yaitu atas dan bawah
Bagian atas yang berdinding kaca sebagai tempat diputarnya fonograf, bagian bawah tempat disimpannya lempengan baja berisi lagu-lagu dari komponis terkenal.
Di dalam alat musik ini terdapat penjelasan yang mengatakan. komet, sejenis musik gramopon piringnya terbuat dari baja yang terdiri dari musik-musik instrumen klasik Jerman abad VIII ciptaan komponis terkenal Beethoven, Mozart dan Strauss.
Menurut beberapa sumber, satu lagi gramofon Komet yang ada, yakni di Jerman, tetapi sudah rusak sehingga gramofon Komet yang ada di Istana Siak tinggal satu-satunya yang tersisa dan masih bisa digunakan di dunia.
Alat musik antik ini dimainkan dengan cara diputar secara manual terlebih dahulu. Gramofon dengan merk Komet ini untuk menjaga agar tetap berfungsi, pihak pengelola memfungsikannya sekali dalam sebulan.
Bukan hanya ini saja, peninggalan lainnya yang masih menjadi misteri hingga saat ini adalah brangkas yang terbuat dari besi. Dikatakan brankas ini menyimpan misteri dan teka-teki yang menakjubkan.
“Komet, alat musik yang berbentuk piringan yang terbuat dari baja dan akan menghasilkan musik instrumental klasik ada di istana Siak. Alat musik ini hanya ada 2 unit di dunia, di Istana Siak satu dan di Jerman satu lagi, tapi yang di Jerman tidak bisa lagi digunakan,” terang pihak pengelola.
“Sedangkan lemari besi, sampai saat ini masih menjadi misteri di Istana Siak. Karena tidak ada yang berhasil bisa membukanya sampai saat ini,” sambungnya.
Brankas lemari besi ini berbentuk empat persegi dengan tinggi sekitar 160 centimeter dan lebar sekitar 60 centimeter.
Sampai saat ini belum ada seorangpun yang mengetahui isi dari lemari besi tersebut. Hanya saja lemari besi tersebut adalah benda otentik peninggalan Kesultanan Siak.
Di lantai dua Istana Siak, juga terdapat peninggalan yang merupakan milik permaisuri Sultan Syarif Kasim II. Benda ini merupakan sebuah cermin.
Konon, dikatakan, cermin itu juga dikenal dengan sebutan cermin awet muda, yang dipercaya bisa memancarkan aura positif dan orang yang bercermin bisa membuat awet muda. []