
ARASYNEWS.COM – Pulau Pasumpahan adalah sebuah pulau kecil yang berada di perairan kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Pulau ini masih masuk dalam kawasan Mandeh.
Pulau ini mulai ramai dikunjungi 10 tahun terakhir. Sebelumnya tidak ada satu pondok pun berada di pulau ini. Pulau ini hanya diisi pohon-pohon kelapa, pohon bakau, dan tanaman liar lainnya.
Pulau Pasumpahan berada sekitar 200 meter dari Pulau Sikuai. Untuk menempuh pulau ini memakan waktu 10 menit dari Sungai Pisang.
Pulau ini memiliki objek wisata pantai pasir putih dengan terumbu karang yang masih terjaga. Selain dari terumbu karang berbagai jenis ikan karang/ikan-ikan hias juga sangat menarik untuk dinikmati oleh wisatawan. Di perairan Kota Padang ditemukan 21 jenis ikan kepe-kepe yang didominasi oleh Chaetodon trifascialis. Selain itu juga banyak ditemukan hewan umang-umang dan tiram.
Kini, pulau ini menjadi salah satu daerah tujuan wisata unggulan di provinsi Sumatra Barat. Pulau ini terletak di sebelah barat Pulau Setan Kecil.
Pulau Pasumpahan kini telah dikembangkan sebagai objek wisata yang di unggulkan di daerah Sumatera Barat beserta fasilitas pendukung lainnya hingga transportasi.
Dibalik penamaan Pulau Pasumpahan
Banyak cerita tentang penanaman pulau Pasumpahan ini, dan cerita ini turun-temurun hingga saat ini. Kisah penamaan dikaitkan dengan keduharkaan seorang anak yang tidak mengakui keberadaan Ibu yang telah melahirkannya ketika ia telah menjadi seorang saudagar kaya.
Cerita ini mirip dengan kisah batu Malin Kundang yang berada di kawasan pantai air manis di kota Padang.
Kekayaan dan kesombongannya membuat ia malu mengakui Ibu kandungnya yang sudah tua renta dengan dandanan lusuh dan tak terawat. Diakhir cerita si Ibu yang malang ini akhirnya murka dan menyumpahi (mengutuk) sang putra semata wayang menjadi batu.
Nah, ini dia kenapa pulau ini dinamakan Pasumpahan. Konon katanya bukit yang berada di pulau ini mirip dengan orang yang sedang sujud yang tak lain dan tak bukan merupakan jelmaan dari sang anak durhaka “Malin Kundang”.
Menurut cerita lainnya, Pulau Pasumpahan merupakan latar belakang legenda Malin Kundang yang dikutuk ibunya menjadi batu. Konon, dipulau inilah Malin Kundang dikutuk menjadi batu. Setelah dikutuk tubuh Malin Kundang berubah menjadi batu di Pulau Pisang, Pantai Air Manih. Karena itulah ‘pasumpahan’ (disumpah) menjadi nama pulau ini. []