Tahun Ini Pemerintah Izinkan Mudik Dengan Aturan

ARASYNEWS.COM – Pemerintah terus menggenjot capaian vaksinasi dosis kedua hingga 70 persen dari populasi sebelum masa Lebaran Idul Fitri mendatang. Sehingga tujuannya agar masyarakat bisa menjalani Idul Fitri dengan tenang.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), progres vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 91,55 persen dari target 208.265.720 orang, sedangkan dosis kedua baru 69 persen.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, setelah tercapai target vaksinasi, masyarakat bisa merasakan Lebaran yang berbeda dari sebelumnya. Artinya, tidak akan ada pembatasan secara ketat bagi mobilitas masyarakat, dengan demikian bisa mudik.

“Kalau bisa, Bapak/Ibu, sebelum Lebaran yaitu akhir April, kita sudah selesaikan suntik dua dosis sebanyak 70 persen dari populasi,” ujar Budi dalam keterangan virtual selepas rapat terbatas tentang PPKM dengan Presiden Joko Widodo, pada Ahad kemarin.

Ia menyampaikan, rampungnya target vaksinasi Covid-19 bisa jadi cukup menentukan situasi Lebaran pada 2022. Sebab, sudah dua tahun berturut-turut, situasi Lebaran di Indonesia harus diwarnai dengan pembatasan yang cukup ketat karena kekhawatiran soal penularan Covid-19. Pengetatan itu, antara lain larangan mudik pada Lebaran 2020 dan 2021.

“Mudah-mudahan kali ini kalau hasilnya baik, Pak Menko (Menteri Koordinator) mengizinkan, Lebaran kali ini bisa kita hadapi dengan berbeda, dibandingkan Lebaran sebelumnya, dengan kondisi bahwa harus dilakukan percepatan vaksinasi dosis kedua,” jelas Budi.

“Dengan kondisi bahwa harus percepatan vaksinasi dosis kedua,” imbuh Menkes.

Informasi, untuk tingkat dosis pertama vaksinasi telah mencapai 190 juta orang, atau sekitar 70 persen.

Sementara, suntikan dosis vaksin kedua bagi masyarakat ditarget mencapai 70 persen sebelum masa Lebaran yang akan jatuh pada Mei 2022.

“Diharapkan dosis keduanya juga bisa cepat mengejar 70 persen tersebut. Kalau bisa sebelum Lebaran akhir April kita sudah selesaikan suntik 2 dosis 70 persen,” terangnya.

Sebagai landasan kebijakannya nanti, pemerintah akan melakukan survei serologi pada Maret 2022. Dengan demikian, kebijakannya nanti akan sesuai dengan data.

“Tadi saran dari Bapak Presiden kita akan lakukan survei serologi Maret ini agar nanti April sebagai dasar ambil kebijakan sebelum Lebaran,” katanya.

Vaksinasi memang penting mengingat kasus kematian di Indonesia paling banyak datang dari mereka yang belum divaksin dan belum divaksin lengkap.

“Paling banyak meninggal itu orang yang belum divaksinasi dan belum divaksinasi lengkap. Juga yang punya komorbid dan lansia.

Maka dari itu, vaksinasi lansia dan kelengkapan dosis vaksin merupakan prioritas untuk kita lakukan bersama,” tegas Budi.

Data per hari ini, 27 Februari 2022 menunjukkan 190.672.557 orang sudah menerima suntikan dosis pertama. Lalu, 143.778.623 sudah menerima suntikan dosis kedua. Lalu, yang mendapatkan suntikan dosis ketiga juga terus bertambah dengan akumulasi 9.809.784. []

You May Also Like