ARASYNEWS.COM – Mulai hari ini, Selasa, 1 Maret 2022 sampai dengan 14 Maret 2022, Operasi Keselamatan 2022 dilakukan. Razia ini berlangsung di seluruh wilayah hukum kepolisian RI.
Ada sasaran yang menjadi incaran Polisi dalam razia Operasi Keselamatan 2022 ini. Dan penilangan ditempat langsung diberikan kepada pengemudi dan pengendara yang melanggar aturan.
Dikutip dari Korlantas Polri, selain sasaran pada umumnya, juga ada pelanggaran khusus yang menjadi incaran, beberapa diantaranya yakni:
- Pengendara menggunakan handphone
Kalau melanggar ditindak sesuai pasal 283 UU LLAJ, sanksinya kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750 ribu. - Pengendara di bawah umur
Melanggar pasal 281 UU LLAJ, sanksinya kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta. - Boncengan lebih dari satu orang
Sesuai pasal 292 Jo pasal 106 ayat 9 UU LLAJ, pelanggar dikurung paling lama 1 bulan, atau denda paling banyak Rp 250 ribu. - Tidak menggunakan helm SNI
Pastikan helm sudah berstandar SNI, jika melanggar sanksinya kurungan paling lama 1 bulan atau denda maksimal Rp 250 ribu sesuai pasal 291 UU LLAJ. - Mengemudi dalam pengaruh alkohol
Pelanggaran berat sesuai pasal 311 UU LLAJ, pelanggar dikenai sanksi kurungan 1 tahun atau denda maksimal Rp 3 juta. - Melawan arus
Pelanggar dikenai sanksi kurungan 2 bulan atau denda maksimal Rp 500 ribu sesuai pasal 287 ayat UU LLAJ - Tidak menggunakan safety belt
Sanksi kurungan paling lama 1 bulan atau denda maksimal Rp 250 ribu sesuai pasal 289 UU LLAJ.
[]