Sholat Perintah Allah Langsung Melalui Nabi Muhammad Dalam Perjalanan Isra’ Mi’raj

ARASYNEWS.COM – Banyak kejadian luar biasa dan hikmah di malam peristiwa Isra’ Mi’raj yang dialami Baginda Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Selain melewati penjagaan ketat dari kaum Quraisy, perjalanan panjang dari Mekkah, Masjidil Haram, menuju Baitul Baqdis atau Masjidil Aqsa di Palestina dengan yang berjarak 1.239 km. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke langit Sidratul Muntaha.

Dalam perjalanan Mi’raj, Baginda Rasulullah bertemu dengan Nabi-nabi sebelumnya, yakni Nabi Adam, Nabi Isa, Nabi Yahya, Nabi Yusuf, Nabi Idris, Nabi Harun, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim. Serta juga melihat Neraka dan Surga dan bertemu malaikat-malaikat lainnya.

Dalam perjalanan, Baginda Rasulullah ditemani Malaikat Jibril dengan mengendarai Buraq. Akan tetapi, Jibril hanya bisa menemani atau mengantarkan sampai Baitul Ma’mur. Selanjutnya, Rasulullah ke langit Sidratul Muntaha.

Peristiwa itu tertuang dalam firman Allah dalam Al-Qur’an di surat Al-Isra’ ayat 1.

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

“Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya, untuk kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS. Al-Isra’/17: 1).

Kejadian Isra’ Mi’raj yang dialami Rasulullah, sebuah peristiwa diluar jangkauan akal manusia, namun tetap diyakini dan diimani dengan hati, terhadap peristiwa yang dialami Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam pada 27 Rajab. Hanya orang-orang yang beriman yang dapat mempercayai peristiwa ini.

Source. Internet.

Banyak hikmah dalam perjalanan Isra’ Mi’raj, salah satu yang terpenting adalah bagaimana umat manusia dapat menambah keimanan dan keyakinan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala sang maha pencipta.

Tidak hanya itu, hikmah dari peristiwa Isra Miraj, adalah, mengingat Rasul yang diutus oleh Allah ke tengah-tengah umat manusia yang membawa risalah-Nya dan juga ujian bagi kaum muslimin itu sendiri.

Dimana, hikmah Isra’ Mi’raj menunjukkan sebuah derajat kehambaan, artinya ini menunjukkan hamba yang benar-benar bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala mendapat derajat begitu luhur di sisi-Nya.

Selain itu, hikmah Isra’ Mi’raj menunjukkan bahwa, shalat lima waktu memiliki kedudukan sangat penting bagi umat Islam.

Karena, didalam peristiwa Isra’ Mi’raj tersebutlah, disyariatkan jika umat islam wajib melaksanakan sholat lima waktu, tanpa melalui perantara Malaikat Jibril sebagaimana syariat-syariat lainnya.

Perintah sholat 5 waktu disebutkan Allah dalam Al-Qur’an, ada ayat umum dan ada pula ayat khusus yang merinci tentang waktu-waktu sholat.

Allah menyebutkan “dan dirikanlah sholat”. Dalam surat Al Isra’ ayat 78, Allah berfirman:

اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا

“Dirikanlah olehmu sembahyang ketika gelincir matahari hingga waktu gelap malam, dan (dirikanlah) sembahyang subuh sesungguhnya sembahyang subuh itu adalah disaksikan (keistimewaannya)”, (QS Al Isra’: 78).

Perintah sholat 5 waktu dalam Al Quran juga terdapat di surat Hud ayat 114, yang artinya:

وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذَّاكِرِيْنَ

“Dan laksanakanlah salat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).” (QS. HUD: 114)

Selain itu, masih ada banyak surat dalam Al-Qur’an yang memuat ayat tentang perintah sholat.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa sholat 5 waktu akan menjadi juru selamat kelak di hari kiamat. Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah bersabda:

“Siapa yang menjaga sholat 5 waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak akan mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf”, (HR Ahmad).

Pesan yang diambil dari perjalanan Isra’ Mi’raj ini, selain langsung perintah Allah melalui Nabi Muhammad, mendirikan sholat lima waktu dan khusuk akan membuat selamat dunia dan akhirat. []

You May Also Like