Setelah Ada Korban, Akhirnya Kemenkes Hentikan Sementara Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547

ARASYNEWS.COM – Seorang pemuda meninggal usai divaksinasi. Akan tetapi terkait meninggalnya yang disebutkan karena adanya pembekuan darah maka Kemkes pun akhirnya sampaikan menghentikan sementara penggunaan dan distribusi vaksin Astrazeneca.

Terkait kabar ini, Kemenkes RI melalui Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, tidak semua batch vaksin AstraZeneca dihentikan distribusi dan penggunaannya. Batch AstraZeneca selain CTMAV547 aman digunakan sehingga masyarakat tidak perlu ragu.⁣⁠

“Kementerian Kesehatan menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin Astrazeneca Batch (kumpulan produksi) CTMAV547 untuk pengujian toksisitas dan sterilitas oleh BPOM,” demikian disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Widyawati dalam keterangan resmi Kemenkes hari ini, Ahad (16/5/2021).

Ia memastikan vaksin AstraZeneca aman untuk digunakan. Penghentian sementara distribusi dan penggunaan vaksin Covid-19 tersebut hanya dilakukan pada batch atau kumpulan produksi) CTMAV547 yang berjumlah 448.480 dosis untuk proses pengujian toksisitas dan sterilitas. ⁣⁠

Widyawati mengatakan penghentian sementara adalah bentuk upaya kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini.

“Tidak semua batch vaksin Astrazeneca dihentikan distribusi dan penggunaannya. Hanya Batch CTMAV547 yang dihentikan sementara sambil menunggu hasil investigasi dan pengujian dari BPOM yang kemungkinan memerlukan waktu satu hingga dua minggu,” kata Nadia Widyawati.

“Penghentian sementara ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini. Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoax yang beredar,” kata Nadia.
⁣⁠
Batch CTMAV547 merupakan bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui skema Covax Facility/WHO. Batch ini sudah didistribusikan untuk TNI dan sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.⁣⁠
⁣⁠
Terkait dengan laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius yang diduga berkaitan dengan AstraZeneca batch CTMAV547, BPOM kini tengah melakukan uji sterilitas dan toksisitas terhadap Kelompok tersebut sesuai dengan rekomendasi Komnas KIPI. Ini lantaran tidak cukup data untuk menegakkan diagnosis penyebab dan klasifikasi dari KIPI yang dimaksud.⁣⁠ []

You May Also Like