Peserta Vaksin Alami Kelumpuhan dan Gangguan Penglihatan Usai Vaksinasi Tahap Dua

ARASYNEWS.COM, SUKABUMI – Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta negara untuk hadir dalam kasus guru Susan yang mengalami kelumpuhan dan gangguan penglihatan usai vaksinasi Covid-19 tahap dua.

Hal ini diungkap Dudung Nurullah Koswara, Ketua PB PGRI yang mengatakan sebagai guru honorer Susan sudah menjalankan program pemerintah dengan mengikuti vaksinasi tahap satu dan dua.

“Bu Susan ini sudah mengikuti program pemerintah, vaksin kesatu dan kedua artinya dia aparatur pendidikan walaupun belum ASN dia melayani masyarakat dia sudah mengikuti program pemerintah dia tidak nyinyir dia vaksin satu ikut vaksin dua ikut setelah vaksin kedua dia sakit,” ungkap Dudung dikutip dari detikcom, Senin (3/5/2021).

Kehadiran negara dikatakan Dudung sangat diperlukan untuk memberikan jaminan perlindungan kepada Susan.

“Maka negara harus hadir, memberikan jaminan perlindungan secara psikologis secara finansial dan secara masa depan bu Susan,” kata Dudung.

Sebagai seorang guru, Dudung juga menilai peranan Susan amatlah penting sebagaimana guru-guru lainnya di Indonesia.

“Guru adalah salah satu pertahanan negara melalui proses pencetakan SDM jadi guru ini strategis semua mulai dari guru, wartawan, masyarakat siapapun yang menggiring kepada dunia edukasi sesungguhnya sudah menularkan kekuatan pertahanan negara melalui sumberdaya manusia,” terang dia.

“Jadi untuk guru secara makro mudah-mudahan pemerintah lebih memperhatikan lagi terutama guru-guru honorer kemudian secara kasuistis Bu susan di jamin terutama oleh pemerintah. Pemerintah mana? Terutama pemerintah terdekat, Pemkab Sukabumi yang lebih spesifik lagi dinas kesehatan kabupaten Sukabumi harus sangat melindungi,” pungkas Dudung. []

You May Also Like