ARASYNEWS.COM – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) menutup kawasan wisata alam di Suaka Margasatwa (SM) dan Taman Wisata Alam (TWA) yang ada di wilayahnya di hari peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI yang jatuh tanggal tanggal 17 Agustus 2022.
Beberapa diantaranya untuk di wilayah Sumbar adalah jalur pendakian Gunung Singgalang, Gunung Tandikat, Gunung Marapi, Gunung Sago, dan Gunung Malintang.
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengatakan, penutupan itu sesuai dengan surat pengumuman BKSDA nomor: PG.1427/K.9/TU/KSA/8/2022. Ini bertujuan untuk menjaga kawasan agar tetap terjaga keutuhannya.
Selain itu, hal ini dilakukan untuk menjaga konservasi alam sebagaimana dalam hari konservasi alam nasional (HKAN) tahun 2022, agar kawasan semakin bagus, semakin baik dan alami.
“Penutupan ini bertujuan mencegah penyebaran Covid-19 di momen peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2022,” kata Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono, dalam keterangannya, Selasa (16/8/2022).
“Penutupan dilakukan untuk kegiatan wisata alam, pendakian, wisata petualangan. Termasuk kegiatan pendakian gunung dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Tanggal 17 Agustus 2022,” jelasnya.
Ardi menjelaskan, keputusan itu sehubungan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19 di Wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Juga, berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 25 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19.
Dan juga sebagai tindak lanjut Perda Nomor 6 Tahun 2020 tentang AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19.
“Berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia. Sedangkan untuk di Sumbar, gunung-gunung yang akan dilakukan penutupan yakni Gunung Singgalang, Gunung Tandikat, Gunung Marapi dan Gunung Sago Malintang,” sebut dia.
Menurutnya, penutupan itu dilakukan mengingat pada hari peringatan HUT RI nanti diperkirakan ribuan orang akan melakukan pendakian. Sementara daya dukung tidak memungkinkan.
Ardi menjelaskan penutupan ini bertujuan untuk menjaga kawasan agar tetap terjaga keutuhannya. Sebab saat peringatan kemerdekaan akan banyak area yang dikunjungi oleh para pendaki. Sementara kapasitas pengunjung akan melebihi kawasan obyek wisata.
Selain itu, lanjut Ardi, penutupan untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan bagi para pendaki, mencegah kerusakan kawasan, mencegah timbulnya sampah pendaki yang dapat merubah perilaku dan membahayakan satwa.
“Contohnya pada kawasan Gunung Merapi hanya mampu menampung 150 orang pengunjung dalam suatu masa kunjungan, dengan dasar lebar jalur, panjang jalur, tempat berkemah, sumber air hingga kelengkapan sarana termasuk akses masuk kawasan. Kalau saat kemerdekaan ini pengunjung akan melampaui batas. Ini nantinya akan berdampak buruk terhadap masyarakat yang ada di kawasan dan satwa,” jelasnya.
Lebih lanjut, penutupan ini diberlakukan sampai waktu yang ditentukan. Selain itu, BKSDA juga menempatkan petugas di jalur pendakian agar tidak ada pendaki liar.
“Penutupan berlaku sampai dengan waktu yang akan ditentukan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BKSDA Sumbar juga menempatkan petugas di jalur pendakian untuk menghindari para pendaki liar,” katanya.
Pihaknya juga bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam mengawasi pengunjung datang.
“Intinya kita melarang adanya pendakian gunung pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus tahun ini,” pungkas Ardi. []
