Pengiriman Jamaah Umrah Dikabarkan Dihentikan Sementara, Puluhan Orang Tim Advance Positif Omicron

ARASYNEWS.COM – Pemerintah berencana menghentikan sementara pengiriman jamaah umrah ke Arab Saudi. Informasi penghentian sementara bersumber dari pernyataan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief.

“Jamaah umrah yang akan diberangkatkan, kita coba hentikan sementara dalam rangka evaluasi,” katanya dalam keterangan resminya.

Informasi ini pun sudah beredar luas di masyarakat, dan Hilman lantas meluruskan kabar tersebut.

“Insyallah akan disampaikan malam ini (tadi malam, Red). Umrahnya (tetap) jalan. PPIU (penyelenggara perjalanan ibadah umrah) minta lebih disiplin,” katanya.

Lebih lanjut Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengungkapkan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo kemarin, Wakil Presiden Ma’ruf Amin sempat menyinggung soal umrah.

“Belum ada keputusan pasti. Dibuka atau tidak,” imbuhnya.

Masduki mengatakan kesimpulan dari rapat tersebut, perjalanan ke luar negeri akan sangat dibatasi. Termasuk umrah. Disarankan tidak dahulu. Sebab untuk mengantisipasi puncak varian Omicron yang diperkirakan terjadi pertengahan Februari sampai awal Maret depan.

Dia menegaskan pemerintah sangat berhati-hati, supaya tidak terjadi lonjakan kasus seperti Juni dan Juli tahun lalu.

Kabar lainnya sebanyak sebelas dari 25 orang personel tim advance umrah dinyatakan positif varian Omicron. Salah satunya yang dinyatakan positif Covid-19 adalah Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi.

Hanya saja orang-orang ini dikatakannya tidak parah menderita virus ini.

“Hanya seperti flu biasa saja dengan demam dan batu-batuk sedikit. Dengan obat batuk dan flu, alhamdulillah sembuh,” ungkapnya.

Akibat dinyatakan positif Covid-19 itu, Syam dan rekan-rekannya sesame tim advance harus lebih panjang menjalani karantina sepulang dari Saudi. Saat ini mereka menjalani karantina di Wisma Atlet. Dia mengatakan sebelas orang tim advance yang positif Covid-19 varian Omicron itu belum semuanya sembuh.

“Kami tidak tahu pastinya ini varian apa. Kalaupun ini Omicron, tidak segalak yang diperkirakan,” katanya.

Syam menuturkan saat mereka akan terbang pulang dari Saudi menuju Indonesia, hasil PCR negatif semua. Kemudian ketika tiba di Soekarno-Hatta, hanya satu orang yang negatif.

Dia menduga virus yang ada di dalam tubuhnya masih dalam masa inkubasi. Sehingga tidak terbaca oleh PCR di Arab Saudi sebelum pulang ke tanah air. Dia menegaskan kasus positif tim advance ini memang benar dan bukan rekayasa. []

You May Also Like