Pembangunan Tol Padang Sicincin Meresahkan Karena Ada Limbah Hasil Land Clearing Rusak Lahan Sawah Masyarakat

ARASYNEWS.COM, PADANG PARIAMAN – Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru ruas Padang Sicincin mulai dilanjutkan. Kelanjutan pengerjaan jalan ini dilakukan vendor PT Petronesia Berlindo.

Pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang 28 kilometer ini ternyata menimbulkan keresahan bagi pemilik lahan disekitar lokasi. Hal ini lantaran adanya limbah land clearing atau limbah cair yang mengganggu dan bahkan merusak lahan pertanian (sawah) milik masyarakat.

Lokasi ini berada di KM 23 jalan tol, Korong Pasadama, Kenagarian Parik Malintang, Kabupaten Padang Pariaman.

Diduga, limbah cair itu tergerus air hujan yang berasal material tanah dari hasil pekerjaan land clearing. Ditambah lagi curah hujan yang lebat beberapa waktu ini. Dan akibatnya mengalir ke lahan persawahan masyarakat. Dan ini nantinya akan mengganggu hasil pertanian hingga gagal panen.

Pada akhir bulan kemarin, masyarakat telah berkumpul dan menyampaikan hal ini ke Polres Padang Pariaman. Warga merasa tidak puas atas sikap tidak peduli kontraktor yang dikabarkan adalah anak perusahaan PT Hutama Karya.

Sebenarnya, disebutkan warga, kejadian limbah tol merusak tanaman sawah itu sudah terjadi sejak tahun lalu.

“Kontraktor sama sekali memedulikan lahan sawah masyarakat yang dialiri limbah hasil land clearing itu. Makanya kami menyampaikan aspirasi ini ke Polres ini supaya ada tindakan,” sebut warga, dikutip sebuah sumber.

Presiden RI Jokowi saat land clearing jalan tol di Sumatera Barat. (Ist)

Salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya, pemilik sawah yang terkena timbunan longsoran material pengerjaan land clearing pembangunan jalan tol itu, menyebutkan bahwa terdapat dua bidang sawah milik kaum Panyalai dan Kaum Sikumbang yang tertimbun limbah dengan perkiraan luas keseluruhan kurang lebih 5 hektar.

Atas timbunan itu, sawah yang digarapnya tidak bisa diolah sejak tahun lalu. Dan atas hal itu, ia juga sudah pernah melaporkan kejadian ini ke PT HKI.

Masyarakat meminta pihak kontraktor agar membuat saluran irigasi di batas jalan tol dan sawah milik masyarakat.

Selain itu, juga meminta ganti rugi atas tertimbunnya sawah mereka oleh limbah land clearing vendor PT HKI yang ditunjuk membangun satu segmen jalan tol Padang Sicincin.

Hingga saat ini belum diketahui tindak lanjut pihak pelaksana lapangan PT Petronesia Berlindo, Project Director Jalan Tol Padang Sicincin PT Hutama Karya.

Hanya saja, mereka akan mengecek kondisi di lapangan terkait adanya keluhan warga di sekitar lokasi pembangunan jalan tol.

Pembangunan Jalan Tol Padang Sicincin saat ini dikerjakan oleh tiga vendor utama yakni PT Petronesia Berlindo yang mengerjakan STA 17-24, PT WIra Agung di STA 24-36 dan PT BSDA yang mengerjakan STA 4,2-16.

Sebelumnya, pembangunan jalan tol ini sempat tertunda empat tahun yang disebabkan pembebasan lahan dan ganti rugi kepada pemilik lahan yang lahannya terkena pembangunan jalan tol. []

You May Also Like