Melaksanakan Sholat Taubat, Niat dan Tata Caranya, Lakukan Sebelum Akhir Zaman

ARASYNEWS.COM – Dalam Al-Qur’an, taubat diartikan sebagai usaha untuk meninggalkan dosa dan kembali kepada Allah SWT. Taubat juga dimaknai sebagai pengakuan, penyesalan, dan komitmen untuk tidak mengulanginya.

Terkadang kita tidak menyadari atas kesalahan yang telah diperbuat yang tidak disukai Allah. Maka dari itu, sebaiknya selalu beristighfar terutama saat selesai melaksanakan ibadah sholat.

Beberapa dalil Al-Qur’an yang berkaitan dengan taubat, di antaranya dalam Surah Al Baqarah ayat 222 yang menyatakan bahwa Allah menyukai orang-orang yang bertaubat. Ayat yang menceritakan kisah Nabi Musa yang bertobat kepada Allah

Beberapa unsur taubat, di antaranya: Menyesal atas perbuatan dosa yang telah dilakukan; Berjanji untuk tidak mengulanginya; Meminta ampunan kepada Allah; dan Menjaga diri agar tidak melakukan perbuatan dosa lagi.

Taubat harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan segera. Dan salah satu cara yang dilakukan untuk bertaubat adalah dengan melakukan sholat taubat.

Sholat Taubat adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam untuk memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan, baik itu dosa kecil ataupun dosa besar.

Ibadah ini mencerminkan penyesalan yang tulus serta keinginan kuat untuk meninggalkan perbuatan dosa dan kembali kepada jalan yang diridhai Allah SWT.

Dalam HR Muslim, Rasulullah ﷺ menyampaikan, “Tidaklah seseorang melakukan suatu perbuatan dosa, lalu dia bangun (bangkit) dan bersuci, kemudian mengerjakan sholat, setelah itu memohon ampunan kepada Allah, melainkan Allah akan memberikan ampunan kepadanya.”

Sholat Taubat bisa dilakukan dengan melaksanakan sholat sebanyak dua hingga empat raka’at dengan salam di setiap dua raka’atnya. Melalui sholat Taubat, umat Islam diajak untuk senantiasa memperbaiki diri dengan mengakui kesalahan dan memohon pengampunan-Nya.

Hukum Bertaubat

Mengutip dari buku Al-Baqiyatus Shalihat yang ditulis oleh Rabi’ Abdur Rauf Az-Zawawi dan diterjemahkan oleh Masturi Ilham dll., taubat dalam pandangan syariat berarti penyesalan mendalam yang disertai niat kuat atau ‘azm untuk memperbaiki diri. Penyesalan ini lahir dari pemahaman bahwa maksiat menjadi penghalang antara seorang hamba dan Tuhannya.

Oleh karena itu, sudah selayaknya bagi orang yang pernah berbuat dosa untuk segera menghentikan perbuatan maksiat tersebut, didorong oleh rasa takut kepada Allah SWT. Hatinya merasakan kesedihan, dan jiwanya tersentuh oleh kesadaran akan azab Allah SWT yang mungkin datang jika ia tak segera kembali kepada-Nya.

Seperti yang disampaikan oleh Imam An-Nawawi, “Hukum taubat adalah wajib bagi setiap hamba yang berdosa.”

Pelaksanaan Sholat Taubat dan Bacaan Niat

Untuk memulai ibadah sholat taubat, niat menjadi langkah pertama yang tak boleh terlewat.
Berikut ini adalah bacaan niat sholat Taubat. Bacaan niat perlu diketahui bagi siapa saja yang ingin melaksanakan ibadah ini dengan penuh keikhlasan.

أصَلَّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Latinnya: Ushallii sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Sholat Taubat

Berikut adalah tata cara melaksanakan sholat Taubat yang dapat diikuti, dimulai dari niat hingga selesai dengan penuh ketulusan hati.

-Membaca niat
-Takbiratul ihram dan membaca surah Al-Fatihah
-Membaca surah dari Al-Qur’an
-Rukuk
-I’tidal
-Sujud pertama
-Duduk di antara dua sujud
-Sujud kedua
-Berdiri untuk rakaat kedua
-Membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan salah satu surah Al-Qur’an
-Rukuk
-I’tidal
-Sujud pertama rakaat kedua
-Duduk di antara dua sujud
-Sujud kedua rakaat kedua
-Tahiyat akhir
-Salam
-Membaca istighfar
-Membaca doa setelah sholat Taubat

Bacaan Doa setelah Sholat Taubat

Setelah menunaikan sholat Taubat, terdapat bacaan doa khusus yang dianjurkan untuk dilafalkan sebagai wujud penyesalan dan permohonan ampun kepada Allah SWT.

Berikut ini adalah bacaan doa setelah sholat Taubat

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا.

Latinnya: Astaghfirullaahal Azhiimal-ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaihi taubata ‘abdin zhaalimin laa yamliku li nafsihi dharran wa laa naf’an wa laa mautan wa laa hayaatan wa laa nusyuuran.

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan kecuali Dia yang Maha Hidup lagi Maha Tegak, aku bertaubat (kembali) kepada-Nya selaku taubatnya seorang hamba yang telah berbuat kezhaliman, yang tiada lagi mempunyai untuk dirinya sendiri madharat atau pun manfaat, mati, hidup ataupun kebangkitan dari kematian nanti.”

Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى صِدْقِكِ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.

Latinnya: Allaahumma anta Rabbii, laa ilaaha illaa anta. Khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaashidqika wa wa’dika mastatha’tu. A’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu’u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu’u bi dzanbii faghfir lii fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berusaha setia kepada janji-Mu sejauh yang aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah kulakukan, aku mengakui semua nikmat yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosa-dosaku. Maka ampunilah aku, karena tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”

Waktu Pelaksanaan Sholat Taubat

Sholat Taubat dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada lima waktu tertentu yang dilarang.
Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Safinah Simple Series karangan Zackiyah Ahmad, yaitu:

Saat terbit matahari
Setelah sholat subuh hingga terbit matahari
Ketika waktu istiwa (matahari di tengah langit) selain hari Jumat

Setelah sholat ashar hingga terbenamnya matahari
Saat matahari berwarna kuning hingga tenggelam
Namun, untuk melaksanakan sholat Taubat, sangat dianjurkan untuk mengerjakannya pada sepertiga malam terakhir, yaitu waktu sholat tahajud. Pada waktu ini, suasana yang tenang mendukung khusyuknya ibadah dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan taubat yang tulus.

Keutamaan Melaksanakan Sholat Taubat

Terdapat beberapa keutamaan yang bisa dirasakan oleh orang yang istiqamah melaksanakan sholat ini.

Taubat harus dilakukan dengan hati yang ikhlas, semata-mata untuk mengharapkan ridha Allah SWT, tanpa ada niatan riya atau keinginan untuk terlihat baik di hadapan orang lain.

Untuk mencapai taubat yang diterima, seseorang harus berhenti sepenuhnya dari perbuatan maksiat atau dosa yang dilakukan sebelumnya.

Syarat utama lain adalah merasakan penyesalan yang mendalam atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
Taubat tidak sah jika seseorang masih berniat mengulangi perbuatannya.

Apabila dosa melibatkan kedzaliman terhadap hak orang lain, seperti melukai, merampas harta, atau mencemarkan kehormatan, maka ia wajib mengembalikan hak tersebut kepada pemiliknya.

Jika pelaku dosa menyakiti atau mendzalimi orang lain, maka ia perlu meminta maaf dan kehalalan dari orang yang terzalimi, terutama jika berkaitan dengan darah, harta, atau kehormatan.

Taubat harus dilakukan sebelum nyawa mencapai tenggorokan atau sakaratul maut, yaitu sebelum tanda-tanda kematian yang tidak dapat dihindari datang.
Bertaubat sebelum musibah atau hukuman dari Allah SWT turun.

Taubat sebaiknya dilakukan sebelum tanda-tanda kiamat terjadi, karena saat itu pintu taubat akan ditutup. []

You May Also Like