
ARASYNEWS.COM – Alam beserta isinya merupakan ciptaan Allah SWT dan penting bagi kita untuk menjaganya. Dan segala perilaku kita juga dilihat dan diawasi Allah.
Allah juga telah menempatkan bala tentaranya di alam ini yang bergerak atas perintah Allah. Bala tentara ini ada disekitar kita dan ini telah dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Bala tentara ini selain membantu kita dalam kehidupan ternyata juga dapat menjadi bencana bagi umat manusia yang juga sewaktu-waktu dapat bergerak atas perintah Allah.
Allah berfirman dalam Qur’an Surah Al Fath ayat 7:
وَلِلّٰهِ جُنُوۡدُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ وَكَانَ اللّٰهُ عَزِيۡزًا حَكِيۡمًا
Artinya: “Dan milik Allah bala tentara langit dan bumi. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana…”
Dan perlu diketahui, ada 7 bala tentara Allah yang disebutkan dalam Alquran yang ada di bumi dan di langit, yakni:
- Air
Merupakan tentara Allah yang pernah menenggelamkan kaum Nabi Nuh as. Hal ini sebagaimana dalam firman Allah dalam Qur’an surah Al Ankabut : 14
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ
Artinya: “Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Ankabut : 14)

- Angin
Merupakan tentara Allah yang pernah menyapu bersih kaum Ad yakni pada zaman Nabi Hud AS. Ini sebagaimana dalam firman Allah dalam Qur’an surah Al Haaqqah ayat 6-8 yang artinya: “Sedangkan kaum ‘AD’, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin. Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus; maka kamu melihat kaum ‘AD’ pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk).”
- Tanah
Merupakan tentara Allah yang pernah menjungkirbalikkan kaum nabi Luth di Sodom karena perilaku LGBT. Ini tertulis dalam Qur’an surah Al Hijr ayat 73-76 yang artinya: “Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka kami jungkir balikan (negeri itu) dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.”
- Hawa panas
Pernah menghukum kaum Madyan sehingga mereka kepanasan seakan-akan terbakar. Ini tertulis dalam Qur’an surah Al Hajj ayat 44
وَأَصْحَابُ مَدْيَنَ ۖ وَكُذِّبَ مُوسَىٰ فَأَمْلَيْتُ لِلْكَافِرِينَ ثُمَّ أَخَذْتُهُمْ ۖ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
Artinya: “Dan penduduk Madyan. Dan Musa (juga) telah didustakan, namun aku berikan tenggang waktu kepada orang-orang kafir, kemudian aku siksa mereka maka betapa hebatnya siksaan-Ku.” (QS. Al-Hajj ayat 44)
- Petir
Kejadian ini pernah terjadi pada kaum Tsamud pada zaman Nabi Sholeh as. Petir menghantam dan menyambar mereka yang zalim. Dan ini tertulis dalam Qur’an surah Hud ayat 67-68, yang artinya: “Kemudian suara yang mengguntur menimpa orang-orang zalim itu, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya. Seolah-olah mereka belum pernah tinggal di tempat itu. Ingatlah, kaum Samud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, binasalah kaum Samud.”
- Laut
Merupakan tentara Allah yang pernah menenggelamkan Fir’aun beserta tentara dan pengikutnya pada zaman Nabi Musa as, ini tertulis dalam Qur’an surah Al Baqarah ayat 50
وَإِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ الْبَحْرَ فَأَنْجَيْنَاكُمْ وَأَغْرَقْنَا آلَ فِرْعَوْنَ تَنْظُرُونَ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kamu membelah laut untukmu sehingga kamu dapat Kami selamatkan dan Kami tenggelamkan (Fir’aun dan) pengikut-pengikut Fir’aun, sedang kamu menyaksikan.” (QS. Al-Baqarah ayat 50)

- Burung Ababil
Pernah meluluhlantakkan pasukan raja Abrahah bersama gajah-gajah saat mereka dari kerajaan Aksum yang menyerang dan hendak menghancurkan Ka’bah dengan membawa batu-batu daei tanah yang panas. Ini tertulis dalam Qur’an surah Al Fil ayat 3-4 yang artinya: “Dan dia mengirimkan kepada mereka (pasukan Abraham) burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar.” (QS. Al-Fiil ayat 3-4).

- Malaikat
Allah pernah mengirimkan bala tentaranya ini untuk membantu Rasulullah ﷺ dalam Perang Badar. Jumlah peperangan saat itu tidak seimbang yakni ratusan dihadang puluhan ribu orang kafir.
Malaikat hadir untuk mendukung orang-orang beriman, dan menjadi cambuk bagi orang kafir. Allah SWT berfirman:
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ قُلُوبُكُمْ ۚ وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, ‘Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut’. Dan tidaklah Allah menjadikannya melainkan sebagai kabar gembira agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana,” (QS Al Anfal ayat 9-10).
Malaikat merupakan tentara Allah yang ada di langit dan di bumi yang diciptakan dari cahaya. Jumlah malaikat yang wajib diketahui adalah 10. Namun, sebenarnya jumlah malaikat sangat banyak.
Dalam Al-Qur’an tidak menyebutkan secara pasti jumlah malaikat. Akan tetapi dari Hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bertemu dengan Ibrahim yang bersandar di Baitul Ma’mur, di sana terdapat 70 ribu malaikat.
Itulah bala tentara Allah SWT yang ada di langit dan di bumi. Wallahu Alam bi sawab. []