ARASYNEWS.COM – Gunung Talamau adalah salah satu gunung di provinsi Sumatera Barat, gunung ini berada di Kabupaten Pasaman Barat. Ketinggian gunung yang terletak di Kecamatan Kinali ini mencapai 2.982 mdpl.
Gunung Talamau ini dikatakan BMKG Sumbar juga disebut Gunung Ophir yang merupakan gunung tertinggi di Sumbar.
Selain dikenal sebagai tempat wisata yang menarik bagi para pendaki, juga dikenal dengan keangkeran dan cerita mistisnya.
Masyarakat setempat juga mengenal Gunung Talamau sebagai salah satu tempat yang kerap dikunjungi untuk melakukan ritual pesugihan atau sekedar meminta nomor, hingga sekedar meminta keberuntungan. Tidak hanya itu, warga juga percaya di gunung ini ada kerajaan gaib yang penghuninya kerap mengadakan pertemuan pada waktu-waktu tertentu.
“Dari cerita turun temurun, ada kabarnya di atas sana ada sebuah kerajaan gaib. Penghuninya kerap mengadakan pertemuan pada satu tempat di kawasan itu pada waktu-waktu tertentu,” cerita salah seorang warga.
“Sedangkan cerita mistis yang paling terkenal di gunung itu yakni adanya harimau campo yang dianggap sebagai penunggunya. Ada pula seorang kyai yang menunggu daerah Padang Siranjano,” sebut dia.
Kalau diperhatikan dari bawah, aura gunung ini memang agak beda. Makanya kalau mendaki tidak boleh sembarangan. Gunung Talamau ini memang terkenal paling angker.
Terlepas dari cerita mistisnya, Gunung Talamau merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Pasalnya, di sekitar gunung itu ada 13 telaga atau danau alami dan air terjun.
Memang, Gunung Talamau memang populer dengan telaganya yang terbilang banyak dibanding gunung lain di Indonesia. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai Surga Telaga.
Dan uniknya lagi, nama-nama telaga tersebut diambil berdasarkan legenda dan memiliki kisah masing-masing. Beberapa telaga tersebut diberi nama Cindua Mato, Siuntuang Sudah, dan Rajo Dewa.
Fakta Gunung Talamau, Jadi Surga Telaga hingga Tempat Pesugihan
- Sebagai gunung tertinggi di Sumatra Barat
Di gunung ini dikatakan terdapat kubah masjid yang menjadi salah satu penanda puncaknya. Gunung satu ini sebenarnya termasuk salah satu gunung api yang pernah aktif di Sumbar. Namun, sudah tidak mengalami erupsi lagi sejak tahun 1600.
Dari atas puncak gunung ini, akan terlihat banyak pemandangan indah, beberapa diantaranya dapat melihat Gunung Marapi, Singgalang, Talang, dan Bukit Barisan
- Sempat dicurigai aktif kembali pada tahun 2016
PVMBG pernah menyebutkan gunung tipe B sempat mengeluarkan asap hitam pasca gempa Pasaman pada tahun 2016. Tapi setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut, tidak ada letusan, namun ditemukan banyak belerang yang tersimpan di sekitar kawah gunung tersebut.
Sedangkan pasca gempa pada akhir Februari 2022 kemarin, tidak ditemukan keanehan. Hanya saja terjadi longsoran dan patahan di dekat Gunung Talamau ini.
- Ada 13 telaga dan air terjun Lenggo Geni
Di gunung ini tercatat ada 13 telaga atau danau alami. Dan juga ada satu air terjun yang dinamai air terjun Lenggo Geni. Posisinya berada di kaki gunung.
Gunung ini bagi para pendaki sebagai surganya telaga. Nama-nama telaga ini diambil berdasarkan legenda dan ada kisah-kisah dibaliknya. Beberapa telaga tersebut diberi nama Cindua Mato, Siuntuang Sudah, dan Rajo Dewa.
- Sering dijadikan tempat ritual pesugihan
Dahulunya, masyarakat setempat juga mengenalnya sebagai salah satu tempat yang kerap dikunjungi untuk melakukan ritual pesugihan atau sekedar meminta nomor, hingga meminta keberuntungan.
Kisah mistis yang terkenal yakni adanya harimau campo yang dianggap sebagai penunggunya. Dan dipercaya juga ada pula seorang kyai yang menunggu daerah Padang Siranjano.
- Habitat Harimau
Di gunung Talamau ini kabarnya dihuni harimau campo yang menjaga kawasan ini. Saat memasuki areanya, wajib mengucapkan salam agar tidak terjadi hal-hal buruk.
Selain itu, juga ada hewan kecil pengisap darah yang dikenal dengan pacet. Hal ini karena kawasan ini sebagai salah satu tempat hutan hujan tropis di Indonesia. Hal tersebut menjadikannya sebagai habitat pacet. Jadi, kalau mau melakukan perjalanan atau pendakian di gunung ini, harap berhati-hati.
[]