Kepala Sekolah Diperiksa, Kapolres Kampar Sampaikan Penjelasan

ARASYNEWS.COM, BANGKINANG KOTA – Kapolres Kampar, AKBP Rido Purba disebutkan telah berkata kasar dan arogan dalam bertugas di wilayah Kabupaten Kampar. Dan sejumlah sepanduk terpasang menyampaikan kritik dan juga melalui media sosial.

Usut punya usut, hal itu bermula dari sikap arogan Kapolres Kampar dan selain itu AKBP Rido disebut menyuruh penyidik memanggil kepala sekolah yang mengkritiknya. Kepala sekolah itu adalah Kepsek SD Muhammadiyah Batu Belah, Herman Hidayat. Herman mengkritik cara AKBP Rido dalam berbicara yang dinilai tidak sesuai adat istiadat di daerah itu.

Dalam kegiatan vaksinasi, AKBP Rido disebut menyampaikan dengan bahasa kurang santun. Rido dinilai menantang dan akan menangkap siapa saja yang menentang kegiatan vaksinasi.

Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kampar, Muklis mengatakan selain dinilai arogan dan bertindak kasar AKBP Rido juga telah memanggil Herman Hidayat. Pemanggilan dilakukan setelah Herman menulis status kritikan di akun Facebook.

“Akibat postingan di FB tersebut, pada hari Sabtu, 12 Februari sekitar pukul 10.00 Wib, tiba-tiba 9 orang personel polisi berpakaian umum dan 2 berpakaian seragam datang ke SD Muhammadiyah Batu Belah. Sekolah tempat ustaz Herman jadi kepala sekolah,” terang Muklis, Selasa (15/2/2022).

Saat personel polisi datang, Herman sedang kegiatan rapat majelis guru. Rapat dipimpin langsung Herman Hidayat selaku kepala sekolah.

“Polisi masuk ke dalam sekolah sampai ke ruang kantor kepsek, memerintahkan agar Herman ikut dengan polisi ke Polsek Kampar untuk diperiksa. Tanpa ada surat panggilan atau sejenisnya,” imbuh Muklis.

Herman kemudian minta izin untuk pulang ke rumah memberitahu istrinya. Dia minta agar diperiksa di Polres Kampar karena tak jauh dari rumah.

“Herman minta diperiksa di Polres saja karena lebih dekat jaraknya dengan rumah beliau. Sekitar pukul 11.30 tiba di Mapolres dan diperiksa penyidik,” terang Muklis.

Diceritakannya, setelah 12 jam diperiksa, Herman belum juga keluar. Pemeriksaan selesai setelah 5 orang pemuda Muhammadiyah Kampar dan satu Penasehat Hukum PDM Kampar datang ke Mapolres Kampar.

“Sebelum diizinkan pulang, Herman didesak penyidik untuk buat pernyataan minta maaf secara tertulis dan pernyataan rekaman video. Lalu didesak agar diposting di Facebook Herman Hidayat juga didesak untuk menandatangani suatu dokumen yang disebut sebagai BAP,” kata Muklis.

Tidak hanya itu saja, sebelum pulang dua penyidik menyampaikan agar Herman Hidayat datang bertemu Kapolres di kediamannya, Minggu (13/2/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

Setelah spanduk viral, Kapolda Riau Irjen M Iqbal datang menemui Pengurus Wilayah Muhammadiyah Riau di Pekanbaru. Iqbal menyampaikan permintaan kepada seluruh pengurus terkait tindakan Kapolres.

“Tadi pagi rencana kami mau laporkan ini ke Polda. Ternyata Kapolda yang datang ke kantor PW (Pengurus Wilayah), Kapolda menyampaikan permintaan maaf,” terang Muklis.

Setelah permintaan maaf, pengurus tetap minta AKBP Rido dievaluasi. Salah satunya dicopot dari jabatan Kapolres Kampar.

Ditempat terpisah, AKBP Rido Rolly Maruli Parsaoran Purba menyampaikan keterangan dan sekaligus sebagai pembelaan. Ia mengatakan, kalau orang yang memasang spanduk agar dirinya dicopot karena diduga bersikap arogan dan kasar, adalah warga yang anti Vaksin.

“Itu orang yang anti vaksin. Kata-kata kasar dan arogan itu, perspektif. Saya sebagai Kapolres harus tegas dalam menegakkan aturan,” kata AKBP Rido, Selasa (15/2/2022) dalam keterangannya.

Ia meyakini, pihaknya dalam bersikap didukung oleh pemerintahan di Kabupaten Kampar untuk melakukan percepatan vaksinasi terhadap masyarakat.

“Saya dan jajaran dalam bertugas juga didukung oleh semua elemen di Kabupaten Kampar. Kami bersama-sama melakukan segala upaya dalam percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kampar,” sebut dia.

Terkait oknum kepala sekolah yang sempat menolak vaksin, saat ini juga sudah divaksinasi. Untuk itu, Rido meminta agar masyarakat mendukung proses vaksinasi di Kabupaten Kampar.

“Akhirnya yang bersangkutan sudah divaksin juga. Tolong bantu berita positif, agar masyarakat Kampar lebih banyak lagi yang mau divaksin, karena vaksin adalah kebutuhan kita bersama,’ pungkas AKBP Rido. []

You May Also Like