ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Atas protes yang dilakukan masyarakat Kampar terhadap Kapolres Kampar, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal langsung memerintahkan Propam untuk mendalami kasus ini.
Sebelumnya, beredar spanduk yang berisi ketidakpercayaan warga Kampar terhadap Kapolres Kampar AKBP Rido Rolly Maruli Parsaoran Purba akibat sikapnya yang arogan dan kasar.
“Terkait beredarnya spanduk, Kapolda Riau sudah memberikan perintah dan atensi kepada Kabid Propam untuk mendalami permasalahan ini,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Selasa (15/2/2022) di Pekanbaru.
Untuk proses selanjutnya, Sunarto mengatakan kewenangan sepenuhnya diserahkan kepada Propam Polda Riau.
“Ya bagaimana prosesnya kita serahkan sepenuhnya kepada Propam Polda Riau. Kita akan sampaikan bagaimana kabar selanjutnya,” tukasnya.
Spanduk itu terpasang di beberapa tempat yang ada di wilayah Kabupaten Kampar, sejak Senin (14/2/2022). Salah satunya terbentang di luar pagar Masjid Raya Muhammadiyah Bangkinang Kota. Ada dua spanduk yang terbentang.
Satu spanduk juga terpasang menghadap Jalan Raya Sudirman lintas Bangkinang-Pekanbaru. Sedangkan spanduk yang satunya lagi terbentang menghadap jalan Datuk Tabano Bangkinang Kota.
Ditempat terpisah, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kampar, Almi Zarlis, membenarkan terkait pemasangan spanduk tersebut.
Pihaknya memang sengaja memasang spanduk itu sebagai bentuk penolakan terhadap sikap Kapolres Kampar yang dianggapnya arogan dan kasar terhadap masyarakat.
“Konologinya panjang. Itu terkait status facebook salah satu guru kemarin. Kalimat kasar itu disampaikan saat pertemuan di Kampar,” ungkap Almi.
Atas hal itu, ia menyayangkan ucapan kasar yang keluar dari bibir Kapolres, terutama saat dihadapan masyarakat dalam berbagai pertemuan di Kabupaten Kampar.
“Kita sangat menyayangkan sikap arogan dia. Iya (minta dicopot). Karena ini juga bukan pertama kali kejadian, sama wartawan juga ada seperti itu. Ini tidak sesuai adat istiadat kita, kan harusnya menerima tamu baik-baik,” pungkasnya. []