
ARASYNEWS.COM, JAKARTA – Penyidik Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya telah melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan mobil Toyota Camry yang menewaskan Novandi Arya Kharizma (putera dari Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang) dan Fatimah (dari kader Partai Solidaritas Indonesia atau PSI).
Akhirnya, Polda Metro Jaya menetapkan Fatimah dari kader PSI sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang menyebabkan mobil terbakar di kawasan Senen, Jakarta Pusat pada Senin (7/2/2022).
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan bahwa Fatimah yang juga menjadi korban tewas dalam kecelakaan itu diketahui sebagai pengemudi mobil Camry yang ditumpangi AKP Novandi Arya Kharizma.
“Karena penyidik menyimpulkan bahwa saudara F sebagai pengemudi, dengan demikian maka saudari F dijadikan sebagai tersangka dalam kasus laka lantas tersebut,” terang Sambodo, dikutip pada Kamis (10/2/2022).
Menurut Sambodo, Fatimah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga lalai saat mengemudi hingga menyebabkan kecelakaan tunggal dan mengakibatkan seseorang meninggal dunia.
“Karena ini laka lantas tunggal, kemudian pengemudinya adalah saudari F, menyebabkan korban saudara NAK meninggal. Maka si pengemudi saudari F ini dijadikan tersangka. Itu kesimpulannya,” jelas Sambodo.
Adapun kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (7/2/2022) sekitar pukul 00.30 WIB. Mobil sedan Camry tersebut menabrak pembatas jalan jalur transjakarta. Mobil yang mereka kendarai pun terbakar.
Dugaan sementara penyebab kecelakaan yakni akibat hilangnya kendali atas kendaraan.
“Dugaan sementara out of control, menabrak pembatas jalan jalur busway,” tutur Purwanta.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, seorang pengendara dan satu penumpang mobil meninggal. Jenazah korban telah dibawa ke RSCM Jakarta.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui bahwa salah satu korban merupakan putra dari Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang yang bernama Novandi Arya Kharizma.
Sementara satu korban lain diketahui merupakan seorang perempuan bernama Fatimah. Korban diketahui merupakan kader sekaligus pengurus Partai Solidaritas Indonesia. []