Ratusan Pemuda Protes Blokir Jalan di Depan Sirkuit Mandalika, Karena Ingin Ikut Serta Bekerja

ARASYNEWS.COM, LOMBOK – Terjadi hal yang tidak terduga di area sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ratusan warga melakukan unjuk rasa protes hingga pemblokiran jalan dan membakar ban di lokasi tersebut pada Selasa (8/2/2022).

Unjuk rasa ini dimulai dengan menyampaikan aspirasi warga di depan kawasan Sirkuit Mandalika.

Aksi blokir jalan dan bakar ban tersebut merupakan bentuk protes terhadap PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) maupun Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

Adapun ratusan pemuda tersebut tergabung Karang Taruna Indonesia Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).⁣

Usut punya usut, unjuk rasa itu dilakukan lantaran para pemuda ingin dilibatkan juga sebagai tenaga kerja saat ajang MotoGP Mandalika Indonesia 2022 akan digelar.

“Sekarang hanya tenaga kerja yang berperan sebagai sekuriti dan cleaning servis yang dilibatkan,” ujar koordinator aksi, Sri Anom Putra Sanjaya, dikutip pada Kamis (10/2/2022).

Dalam orasinya, kelompok pemuda tersebut sebenarnya juga mengakui kalau sudah ada warga sekitar yang direkrut ingin juga menjadi marshall. Namun mereka merasa pihak MGPA dan ITDC seharusnya bisa lebih banyak melibatkan pemuda di wilayah sekitar.⁣

“Pihak ITDC selama ini hanya melibatkan tenaga kerja dengan sistem kontrak di Sirkuit Mandalika. Berarti tenaga kerja yang direkrut ITDC hanya bertugas saat event digelar. Contohnya para marshal yang bertugas saat ajang World Superbike (WorldSBK) Indonesia 2021 lalu. Mereka hanya dapat gaji Rp 400 ribu selama event WorldSBK Indonesia 2021 lalu dan itu hanya dibutuhkan saat event saja,” ungkapnya.

Setelah berunjuk rasa di depan kawasan Sirkuit Mandalika, rombongan massa pun beralih ke kantor ITDC.

Untuk diketahui, Aliansi Pemuda Kecamatan Pujut terdiri dari beberapa kelompok pemuda, seperti Asosiasi Pengusaha Transportasi NTB, Solidaritas Warga Inter Mandalika dan aliansi pemuda lainnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Ketara Vena Supriadi mengatakan, para Marshall yang dipekerjakan dalam ajang MotoGP Mandalika itu hanya diberikan gaji Rp 400 ribu, dan mereka bekerja selama dua minggu.⁣ []

Menanggapi protes dan aksi tersebut, pihak ITDC menyatakan akan menerima aspirasi warga sekitar. Akan dilakukan diskusi dengan pihak terkait untuk menuntaskan masalah tersebut.⁣ []

You May Also Like