
ARASYNEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyampaikan wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat yang dapat disertai angin kencang.
Dalam informasi yang disampaikan melalui laman resmi BMKG di web.meteo.bmkg.go.id, hampir seluruh wilayah di Indonesia yang terdampak.
Dalam keterangannya, untuk wilayah Timur Indonesia hal ini terjadi akibat pusat tekanan rendah yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang. Kejadian ini kerap terjadi di laut Kalimantan, laut Sulawesi, dan Gorontalo.
Sirkulasi siklonik terpantau di NTT, perairan Barat Daya Lampung dan di Laut Andaman yang membentuk konvergensi memanjang di Laut Timor, NTT, dari Banten hingga Laut Jawa, dari perairan selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, di Laut Jawa, di Lampung dan di perairan Barat Lampung.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Untuk wilayah Sumatera, angin kencang ini disebabkan sirkulasi udara yang terjadi di bagian timur pulau Sumatera.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Timur Laut – Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 – 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umunya bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 – 20 knot.
Kecepatan angin ini juga mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang laut.
Untuk di Sumatera bagian Utara, dari perairan Utara Sabang, perairan Barat Aceh, Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Barat Nias hingga Kepulauan Mentawai, gelombang berkisar setinggi 2,5-4,0 meter.
BMKG juga mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Terutama pada nelayan yang menggunakan perahu dan kapal tongkang. Kemudian kapal ferry dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar.
Selain itu, bagi daerah-darah perkotaan, angin kencang ini dapat menimbulkan kerusakan rumah dan bangunan. []