ARASYNEWS.COM – Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) mulai bergerak turun pada perdagangan pagi jelang siang hari ini. Dan diprediksikan akan terus mengalami penurunan. Dan prospek harga komoditas minyak ini menjadi perbincangan karena nasib kedepannya.
Harga CPO di bursa Malaysia pada Selasa (14/12/2021) pukul 10.44 WIB kemarin terlihat mengalami penurunan, tercatat MYR 4.758/ton. Ini turun 0,71 % dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Harga CPO belum bisa lepas dari tren koreksi. Dalam sepekan terakhir, harga berkurang 3,47% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga turun 4,19%.
Untuk perdagangan hari ini, sepertinya harga CPO masih akan terkoreksi.
Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan target harga CPO hari ini di MYR 4.676/ton. Namun masih ada peluang untuk naik dengan level resistance di kisaran MYR 4.812-4.873/ton.
“Ada kemungkinan harga CPO bisa menembus titik support MYR 4.751/ton. Ketika tertembus, maka harga bisa turun lebih lanjut ke MYR 4.625-4.676/ton,” tulis Wang dalam risetnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Wang, harga CPO akan nyangkut di rentang MYR 4.751-4.812/ton. Selepas itu, kemungkinan harga bakal bergerak turun.
“Jalur penurunan masih terbuka, dengan risiko menuju MYR 4.555/ton. Andai harga CPO naik ke atas MYR 4.812/ton, maka ada peluang menuju MYR 4.873/ton. Hanya sinyal ini yang bisa membuat harga CPO berbalik ke uptrend,” terang Wang.
Namun, demikian Wang, rasanya harga CPO lebih mungkin untuk turun. Penembusan ke bawah MYR 4.698/ton tidak hanya membuat harga bisa turun ke MYR 4.587/ton tetapi juga memberi konfirmasi terjadinya downtrend.
Sebagaimana diketahui, Malaysia telah tidak lagi melakukan penanaman komoditi kelapa sawit di negaranya, dan dialihkan ke Indonesia. Upaya yang dilakukan ini sebagai langkah untuk mengembalikan kondisi lingkungan keadaan semula. []
Source. CNBC Indonesia