ARASYNEWS.COM – Gerhana bulan yang akan terjadi pada hari ini ternyata mempengaruhi air laut. Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan ketinggian gelombang akan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala BMKG pusat, Eko Prasetyo menjelaskan saat terjadinya gerhana, angin yang berembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 km/jam di beberapa perairan di Indonesia mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang.
“Ini akan mempengaruhi gelombang laut dan berpotensi terjadinya banjir rob,” kata Eko Prasetyo, Rabu (26/5) dalam keterangan tertulisnya.
“Utamanya terjadi di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, Perairan barat Sumatera, Perairan selatan Jawa hingga NTT dengan ketinggian gelombang mencapai 3 meter,” katanya
Bersamaan dengan itu, kata dia, adanya fenomena Super Blood Moon berpengaruh terhadap kondisi pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
“Banjir rob diprediksi terjadi di Sumatera Utara, Batam, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Papua,” ujarnya.
Dia mengatakan potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG melalui, Call center 021-6546315/18, http://maritim.bmkg.go.id, Follow twitter dan Instagram @BMKGmaritim, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat,” pungkasnya. []