Sebelum Mulai Boikot, Buruh Akan Demo ke Kantor Indomarco

ARASYNEWS.COM – Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan kantor PT Indomarco Prismatama. Aksi ini dilakukan sebagai rangkaian dari rencana buruh boikot Indomaret.

Presiden FSPMI, Riden Hatam Aziz mengatakan, sebelum melakukan boikot Indomaret, buruh akan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor PT Indomarco Prismatama pada Kamis, 27 Mei 2021.

“Di awali aksi besar tanggal 27 Mei 2021 dikantor pusat PT Indomarco dan Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekas),” kata Riden, Rabu (26/5/2021) dalam informasinya.

Usai aksi besar, lanjut Riden, buruh akan mulai melakukan aksi boikot berbelanja di Indomaret. Selain boikot, aksi-aksi unjuk rasa juga akan terus dilakukan oleh buruh.

“Setelah itu kami lakukan Boikot. Dan aksi-aksi terus dilakukan di gerai-gerai dan gudang-gudangnya (Indomaret),” tutup dia.

Buruh memastikan akan menggelar aksi boikot belanja di Indomaret mulai pekan depan. Boikot tersebut dilakukan di Jakarta, Tangerang, Serang, Cilegon, Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Bandung, Semarang, Lampung, Medan, Deli Serdang, Batam, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan kota-kota yang lain.

Ditempat terpisah, Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan, jika kampanye seruan boikot ini akan diikuti oleh 2,2 juta dari anggota KSPI.

“Kampanye boikot Indomaret mulai Kamis tanggal 27 Mei 2021 di depan perusahaan PT Indomarco Prismatama yang ada di Jakarta Utara,” kata Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta, Rabu (26/5/2021).

“Setelah aksi tanggal 27 Mei, maka hari-hari selanjutnya akan dilakukan kampanye boikot Indomaret di seluruh Indonesia apabila Anwar Bessy tidak dibebaskan,” lanjutnya.

Diterangkannya, dalam boikot kali ini diperkirakan Indomaret akan kehilangan transaksi Rp 1 triliun, karena diperhitungkan akan kehilangan rata-rata belanja Rp 500 ribu.

“Bisa dipastikan akan terjadi loss penjualan produk Indomaret, karena buruh dalam beberapa hari ke depan akan menjalankan rencana boikot tersebut,” ujarnya.

Aksi boikot buruh ini merupakan buntut perseteruan antara PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) dengan karyawannya terkait THR. Saat melakukan unjuk rasa menuntut THR, seorang pekerja bernama Anwar Bessy merusak dinding Gypsum Indomaret.

Sebagaimana diketahui, pekerja PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) di Jakarta Utara Anwar Bessy saat ini harus menjalani persidangan di Pengadilan Negari Jakarta Pusat karena dilaporkan secara pidana oleh pihak perusahaan akibat rusaknya dinding gypsum saat buruh menuntut THR dibayarkan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Said Iqbal, KSPI beranggotakan 2,2 juta yang tersebar di 30 provinsi dan lebih dari 300 kab/kota. Sedangkan FSPMI beranggotakan lebih dari 250 buruh di 24 provinsi dan lebih dari 200 kab/kota. []

You May Also Like