ARASYNEWS.COM – Bencana alam atau musibah bisa terjadi kapan saja dan menimpa diri kita dan lingkungan kita.
Bagi umat Muslim, bencana alam yang terjadi bisa dijadikan sebagai pengingat untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Itu mengapa Islam mengajarkan untuk memperbanyak bacaan doa dan dzikir saat mengalami musibah, seperti yang tercantum dalam surat Ar Rad ayat 28.
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”. (QS. Ar Rad 28)
Saat terjadinya bencana, dikutip dari Imam Nawawi, Rasulullah ﷺ mengajarkan amalan do’a sebagai berikut :
إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها
Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”
Insya Allah, membaca doa tersebut, niscaya Allah akan menghilangkan bencana tersebut.
بِسْمِ اللهِ اْلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِا للهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada daya dan kekuatan (bagi kami) melainkan hanya dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.” (Hadist riwayat Ibnu al-Sunni dari Sayyidina Ali).
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”
Do’a berlindung dari bencana
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَنِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Artinya: “Ya Allah…aku berlindung lepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, berubahnya kesejahteraan dari-Mu, kemurkaan-Mu yang datang dengan tiba-tiba dan seluruh kemarahan-Mu.” (HR. Muslim)
Do’a agar diberikan kemudahan
اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئتَ سَهْلاً
Artinya: “Ya Allah…tiada kemudahan kecuali apa Engkau jadikan mudah dan Engkau menjadikan kesedihan jika Engkau menginginkan ke- mudahan.” (HR. Ibnu Hibban)
Do’a pasrah kepada Allah SWT
الَّلهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ حَاصَمْتُ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ بِعِزَّتِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ أَنْ تُضِلَّنِي أَنْتَ الْحَيُّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَالْحِنُّ وَالانْسُيَمُوتُونَ
Artinya: “Ya Allah…kepadaMulah aku memasrahkan diri, kepada-Mu aku beriman, dan juga kepada-Mu aku bertawakal serta kepada-Mu aku memohon perlindungan. Ya Allah…sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (janganlah Engkau) menyasarkan aku, sebab Engkau adalah Tuhan Yang maha Hidup yang tidak akan mati, sementara jin dan manusia akan mati binasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Do’a ketika seseorang terkena musibah
اَلْحَمْدُ لِلهِ الِّذِي عَافَانِي مِمّاابْتَلاَكَ بِهِ وِ فَضّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفضِيلاً
Artinya: “Segala puji hanya milik Allah yang telah membebaskanku dari apa yang Ia uji engkau dengannya dan yang benar-benar telah mengaruniaiku keutamaan dibanding banyak dari makhluk-Nya.”
Do’a dijauhkan dari rasa takut
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ * وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَرَدَّ إِلَى اَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan, kepikunan, musibah dunia, dan siksa kubur.” (HR Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhârî, “Kitâb Al-Jihâd wa Al-Siyar”, nomor: 2610)
Do’a ketika berduka
اللهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو ة تكنى إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ وأصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Artinya: “Ya Allah aku mengharap rahmat-Mu, maka janganlah Engkau bebankan urusanku kepada diriku sendiri walau sekejap mata, perbaikilah semua urusanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.”
Shalawat munjiyat
Selain memanjatkan doa, umat Muslim juga dapat melafadzkan shalawat munjiyat. Mengutip buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ust. Ahmad Zacky El-Syafa, barangsiapa yang membaca shalawat Munjiyat ini ketika dalam keadaan susah atau ketika terkena musibah, maka Allah akan menggantinya dengan kegembiraan.
Berikut bacaan shalawat munjiyat:
اللهُمَّ صَلِّ صَلَاةٌ تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ وَتَقْضِي لَنَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ السَّيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ.الْخَيْرَاتِ فِي الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad dengan rahmat dan salam yang menyelamatkan kita dari segala bencana dan afat (marabahaya), yang dengannya pula dapat memenuhi segala hajat, juga dengannya dapat mensucikan dari segala kejelekan, dapat mengangkat kita kepada derajat yang tinggi di sisi-Mu, dapat pula menghantarkan kami kepada puncak tujuan, dari segala kebaikan semasa hidup atau sesudah meninggal.”
Semoga dengan do’a-do’a ini, kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran berharga bahwa bencana alam di bumi sangat memungkinkan terjadi. Yang harus kita lakukan adalah segera berbenah, menyiapkan diri, memperbaiki diri, dan memohon keselamatan hanya kepada Allah SWT. Dan kita masuk kedalam golongan orang-orang yang beriman dan ketaqwaan. []