ARASYNEWS.COM – Akun hacker Bjorka merespon perkataan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono yang mengatakan bahwa dirinya sudah melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan akan dicari oleh aparat penegak hukum.
“Do u know that u and all ur people no one can do this? because it’s been 21 days since my first leak. and all of u are still confused about where to start,”
“Apakah kamu tahu bahwa kamu dan semua orang tidak ada yang bisa melakukan ini? karena sudah 21 hari sejak kebocoran pertama saya. dan kalian semua masih bingung harus mulai dari mana,” tulis Bjorka dalam cuitannya di Twitter, dikutip Ahad (11/9/2022).
Sebelumnya Kasetpres Heru Budi Hartono menegaskan tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bocor di internet. “Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” kata Heru saat dihubungi di Jakarta pasa Sabtu (10/9/2022), menanggapi informasi beredar yang menyebutkan surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi telah diretas oleh Bjorka.
Heru mengatakan bahwa informasi yang menyebutkan surat berlabel rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN), dan surat lainnya untuk Presiden Jokowi bocor di forum peretas (hacker) adalah informasi bohong. Beredarnya informasi bohong itu, kata Heru, merupakan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
“Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” katanya.
Data yang dibocorkan lagi
Terbaru dari hacker Bjorka, juga sempat menyapa sejumlah petinggi negara. Ia bahkan mulai meretas data alamat, nomor hape dan NIK pejabat Indonesia.
Dilansir dari akun Telegram @bjorkanism, Bjorka membocorkan data hingga alamat Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Jenderal Kemenkominfo Semuel Abrjiano Pangerapan, dan Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Denny Siregar.
Selain membocorkan data dan alamat para pejabat, hacker yang diduga saat ini tinggal di kota Warsawa, Polandia itu juga mengirimkan pesan kepada tiap pejabat yang dia bocorkan datanya.
Seperti pesan “GM Sir” pada postingan yang berisikan data alamat, NIK, dan kartu keluarga Dirjen Kominfo, Semuel Pangerapan yang sebelumnya mengeluarkan statement terkait serangan dan peretasan data yang dilakukan Bjorka. Semuel meminta agar peretas atau hacker tidak membobol data masyarakat Indonesia.
Hingga kini, hastag Bjorka masih menjadi trending topik di twitter sampai dengan siang ini. []