Anak Cucu BUMN Dalam Proses Dibubarkan Menteri BUMN, Total Jumlahnya 600 Perusahaan

ARASYNEWS.COM – Hingga saat ini, Menteri BUMN Erick Thohir telah membubarkan 173 anak dan cucu BUMN di Indonesia. Dan ia mengatakan jumlah ini akan terus ditambah.

Erick Thohir mengatakan berencana melakukan pembubaran 600 anak dan cucu perusahaan pelat merah yang akan dilakukan secara bertahap. Hal itu ia sampaikan melalui akun Instagram resminya @erickthohir pada Sabtu (3/12/2022).

“Tidak mungkin leadership tanpa sistem, akhirnya apa absolute corrupt. Saya sudah menutup 173 anak dan cucu BUMN. Pengennya 600, tapi kan bertahap,” ungkap Erick.

Ia mengatakan agar ini terlaksana, proses likuidasi akan terus dilakukan hingga mencapai 600 perusahaan. Sealin itu alasannya karena kinerja operasional dan keuangan yang tidak kunjung membaik menjadi latar belakang pembubaran ini.

Erick mengaku kontraksi kinerja perusahaan disebabkan oleh praktik korupsi atau kekuasaan yang absolut dan cenderung pada korupsi.

Kementerian BUMN, lanjut Erick, menginginkan holding BUMN yang dibentuk harus diisi oleh anak dan cucu perusahaan yang sehat baik operasional dan keuangannya. Jika tidak, maka keuangan induk holding akan digerogoti oleh anak dan cuci yang ‘penyakitan’ alias merugi.

“Jadi jangan juga nanti ada holding-nya sehat, anaknya bengek, cucunya ICU, akhirnya digerogoti terus ini holding yang sehat,” ucap dia.

Dibalik agenda transformasi dan ‘bersih-bersih’ BUMN, Erick tidak bekerja sendiri. Dia membutuhkan bantuan dari penegak hukum dan lembaga audit negara, seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kejaksaan Agung.

“Ini juga bersama BPK, BPKP kita bersama sama membongkar korupsi mengenai Jiwasraya dan Asabri,” tuturnya.

You May Also Like