Alasan Dihapuskannya Pertalite dan Premium dan Digantikan Dengan Pertamax

ARASYNEWS.COM – Penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium digadang-gadang akan dimulai pada awal tahun depan. Pemerintah akan melakukan masa transisi yang memungkinkan BBM RON 90 digunakan sebagai bahan bakar menuju BBM ramah lingkungan.

Salah satu alasan penghapusan ini adalah kesadaran masyarakat dalam menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik. Jadi, BBM jenis Premium dan Pertalite perlahan mulai ditinggalkan.

Bukan hanya itu saja, alasan lemerintah berencana menghapus BBM Pertalite dan kini tengah menyusun roadmap BBM ramah lingkungan. Selain itu, Pertalite pun akan tergantikan keberadaannya.

Sebelumnya, perubahan dari Premium ke Pertalite diprediksi mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14%. Dan selanjutnya, perubahan akan dilanjutkan ke Pertamax untuk menurunkan emisi sebesar 27%.

Secara umum, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting memaparkan, minat masyarakat terhadap BBM Premium secara umum telah menurun.
“Iya masyarakat sudah bijak memilih BBM berkualitas. Sudah banyak yang beralih ke Pertamax,” tukasnya.

Ditempat terpisah, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, pemerintah bukan hanya berencana menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin RON 88 atau Premium, tapi juga akan menghapus bensin RON (Research Octane Number) 90 atau Pertalite ke depannya (Pertalite dihapus).

Hal tersebut dilakukan sebagai wujud upaya serius pemerintah dalam memperbaiki kondisi lingkungan dengan mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan.

“Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax (Pertalite dihapus),” jelas Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih, dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu (25/12/2021).

Perubahan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi karbon dioksida sebesar 14 persen. Adapun perubahan dari Pertalite ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi karbon dioksida sebesar 27 persen.

Dengan dihapuskannya BBM Pertalite dan Premium, hanya akan ada bensin dengan kadar oktan di atas 91 yang dinilai lebih ramah lingkungan seperti Pertamax dan Pertamax Turbo.

Indonesia saat ini tengah memasuki masa transisi di mana bensin Premium dan Pertalite akan digantikan dengan BBM RON setara Pertamax yang dianggap lebih ramah lingkungan.

Perubahan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14 persen. Selanjutnya, dengan perubahan dari Pertalite ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27 persen.

Isu penghapusan bensin Premium dan Pertalite ini memang bukan kali pertama mencuat. Sejak beberapa tahun lalu pemerintah telah mewacanakan penghapusan bensin Premium ini, meski hingga kini belum terealisasi.

Terkait isu perubahan ini, bahwa Pertamina tengah menyiapkan strategi jangka panjang terkait penghapusan Premium, penggunaan Pertalite, yang juga akan digantikan Pertamax. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Dalam risalah rapat kerja DPR dengan Pertamina, Kamis (23/12/2021) lalu, strategi penghapusan itu merupakan penyederhanaan varian produk dan sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), tentang baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

Permen KLHK tersebut, pemerintah menetapkan BBM tipe euro 4 atau setara BBM oktan 91 ke atas mulai tahun 2019 secara bertahap hingga 2021. Adapun yang kadar oktannya di bawah 91 atau masuk standar euro 2 saat ini adalah Premium dan Pertalite.

Tahap pertama penghapusan Premium adalah pengurangan penggunaannya, disertai dengan edukasi dan kampanye untuk mendorong konsumen menggunakan BBM Ron 90 ke atas.

Tahap kedua, pengurangan bensin Premium dan Pertalite di SPBU disertai dengan edukasi dan kampanye untuk mendorong menggunakan BBM RON 90 ke atas.

Ketiga, penyederhanaan produk yang dijual di SPBU hanya menjadi 2 varian. Yakni BBM RON 91/92 (Pertamax) dan BBM RON 95 (Petamax Turbo).

Hingga tahun 2021, penggunaan Premium dan Pertalite terus meningkat. Untuk Premium, tahun 2018 secara nasional mencapai 31,3 persen dari konsumsi BBM secara nasional. Pada tahun 2019 konsumsi naik menjadi 33,3 persen dari penggunaan secara nasional.

Untuk Pertalite, tahun 2018 mencapai 52,4 persen secara nasional, meningkat di tahun 2019 menjadi 56,3 persen secara nasional. []

You May Also Like