Vaksinasi Masih Rendah, Sumatera Barat Salah Satu Yang Jadi Sorotan

ARASYNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo menyoroti dua daerah di luar Pulau Jawa dan Bali yang pelaksanan vaksinasinya masih rendah. Dua daerah tersebut adalah Sumatera Barat dan Lampung.

Airlangga menyebut, dua daerah yang menjadi sorotan harus meningkatkan vaksinasi minimal 20 persen dari jumlah penduduk.

“Wilayah vaksinasi yang rendah secara khusus di luar Jawa, Pak Presiden memberi perhatian pada Sumatera Barat dan Lampung, ini agar terus ditingkatkan sehingga angka minimal 20 persen bisa dicapai,” kata Airlangga dalam konferensi pers Perpanjangan PPKM, pada Selasa (21/9/2021) kemarin.

Saat ini, ada 10 kabupaten/kota yang masih menerapkan PPKM level 4 hingga 4 Oktober 2021. Yakni Aceh Tamiang, Pidie, Bangka, Padang, Banjarbaru, Banjarmasin, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Tarakan, dan Bulungan.

Dikatakan Airlangga, asesmen level 4 disematkan kepada daerah dengan vaksinasi di bawah 50 persen dari penduduk. Dan salah satu wilayah yang disorot menerapkan PPKM level 4 adalah Kota Padang, Sumatera Barat.

Untuk itu dia meminta kepada daerah tersebut segera mengakselerasi vaksinasi sehingga kegiatan ekonomi bisa berjalan kembali.

“Presiden memberikan arahan terkait dengan stok vaksin yang untuk segera dihabiskan dan tidak untuk ditahan,” kata Airlangga.

Untuk efektifitas dan fleksibilitas, pemerintah menambah besaran alokasi vaksin kepada TNI/Polri yang akan diberikan kepada warga dari 20 persen menjadi masing-masing 25 persen. Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota sebesar 50 persen.

Selain akselerasi vaksin, pemerintah akan melakukan pengetatan pintu masuk baik melalui udara, laut dan darat. Pengetatan dilakukan untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19, yakni varian MU dan Lambda.

“Tentunya melibatkan seluruh stakeholder dan kita harus antisipasi terhadap varian baru tersebut. Kegiatan terkait dengan 3T dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi harus digunakan secara intensif,” pungkas Airlangga. []

Source. Kompas.

You May Also Like