Tanaman Jagung Milik Warga Dibabat Habis PTPN IV

ARASYNEWS.COM – Sebuah video berdurasi 2 menit 51 detik memperlihatkan sejumlah orang membabat habis tanaman. Dan sebagian orang yang merupakan masyarakat hanya dapat melihat dan ada juga anak-anak berseragam sekolah SMP dan SD yang protes. Akan tetapi pembabatan tanaman itu tetap terus dilakukan.

Disebutkan, sejumlah orang yang membabat tanaman itu adalah karyawan PTPN IV di Simalungun, Jambi. Tanaman yang dibabat adalah tanaman jagung milik warga yang luasnya hampir 20 hektar.

Aksi ini terjadi di Desa Mariah Jambi, Kecamatan Jawamaraja Simalungun, Selasa (11/10/2022).

Dalam video bahkan juga terdengar isak tangis dan protes serta meminta bantuan kepada presiden RI Jokowi.

Dikutip dari terang_media, salah satu warga, Anju Manurung, mengatakan bahwa lahan yang mereka tanam dengan tanaman jagung dan ubi merupakan lahan milik warga dan bukan lahan HGU PTPN IV.

“Lahan ini dimiliki sekitar 147 Kepala Keluarga atau bisa di bilang milik masyarakat sini, bukan milik HGU PTPN IV, Berdasarkan surat yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun pada tahun 1968,” ucapnya.

Anju juga merasa kecewa terhadap pihak PTPN IV dan tidak menyangka pihak PTPN IV membabat habis hasil jerih payah mereka untuk menanam tanaman jagung dan ubi untuk perekonomian mereka dan hasilnya untuk membiayai kehidupan mereka dan menyekolahkan anak-anak mereka.

“Ada 20 hektar, tanaman itu tinggal panen. PTPN tidak punya hati, padahal kami sangat menggantungkan hidup dari hasil pertanian ini,” kata Anju Manurung yang tanamannya juga turut dibabat pihak PTPN IV.

“Sangat kejam PTPN IV ini. Aparat kepolisian Polres Simalungun juga tutup mata dan tidak menolong kami masyarakat. Tanaman kami dibabat, anak-anak kami jatuh bangun mempertahankan haknya dan polisi tidak ada yang membela,” ungkapnya.

Dari unggahan video jelas terlihat ratusan karyawan PTPN IV menggunakan seragam warga putih mendatangi perkebunan milik masyarakat. Para karyawan membawa arit dan kayu panjang untuk membabat pertanian milik masyarakat dan menghancurkannya dan bahkan juga menginjak-injak.

Para pemilik lahan jagung juga berusaha menghadapi dengan menghalangi karyawan namun banyaknya massa PTPN IV tetap terus menghancurkan tanaman tanaman masyarakat.

Video yang beredar di media sosial menarik perhatian sejumlah warganet tentang aksi pekerja PTPN IV yang membabat habis lahan tanaman jagung yang siap panen dan berbagai komentar di ungkapkan warganet di kolom komentar.

“Sesusah-susahnya kehidupan dulu, di pemerintah ini lah yang berduit jadi raja,” kata warganet.

“Astagfirullah pak, pakai duit membeli bibitnya tu pak, gak pakai daun beli bibitnya, semoga ada keadilan,” tulis warganet yang lain.

“Jika bermasalah, apa gak sebaiknya nunggu panen dulu,” timpa yang lain.

Hingga kini, belum ada keterangan terkait viralnya sikap karyawan PTPN IV dan juga pemerintah di daerah tersebut. []

You May Also Like