
ARASYNEWS.COM – Sepasang suami istri (Pasutri) warga Jalan Mangga, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu diketahui merawat seekor satwa dilindungi berumur 7 tahun.
Mendapat laporan dari pasutri tersebut, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melalui Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) pun segera melakukan evakuasi satwa liar dilindungi Siamang (Symphalangus syndactylus) tersebut.
Kepala Balai KSDA Riau, Suharyono mengatakan, berawal dari laporan yang masuk ke kantor BBKSDA Riau bahwa ada pasangan suami istri bernama Embas dan Elfi Efriani memelihara seekor primata dilindungi.
“Elfi Efriani ini akhirnya melaporkan bahwa telah memelihara Siamang berusia tujuh tahun. Atas laporan itu, kita turunkan tim untuk mengecek ke lokasi,” ujar Suharyono dalam keterangannya pada Rabu (28/7/2021).
Diterangkan Suharyono, satwa yang diberi nama Umang tersebut telah dipelihara mereka selama kurang lebih 6 tahun. Satwa ini ditemukan saat terjadinya kebakaran hutan dan dia terpisah dari induknya.
“Siamang ini lalu dipelihara dan sudah dianggap bagian dari keluarga hingga kemudian tetangganya menyampaikan bahwa satwa tersebut adalah jenis satwa dilindungi,” terang Suharyono.
“Mereka memungut anak Siamang yang saat itu terpisah dari induknya ketika terjadi kebakaran di Rokan Hulu,” terangnya.
“Mereka sudah merawat Siamang ini dari tahun 2015, berarti sudah 6 tahun,” kata dia.
Walaupun berat untuk berpisah, namun akhirnya Umang Siamang yang berjenis kelamin betina ini harus rela diserahkan ke Tim Balai Besar KSDA Riau.
“Jenis primata ini memiliki kedekatan dengan manusia sehingga bisa saling bertukar penyakit, kami sedang dalami apakah Siamang ini memiliki penyakit bawaan selama dirawat oleh pasangan suami istri ini,” tukasnya.
Dikatakan Suharyono menyebut, Siamang kemudian dibawa Tim BBKSDA Riau menuju kandang transit satwa untuk diobservasi guna tindakan selanjutnya.
“Saat ini si Umang berada di kandang transit satwa Balai Besar KSDA Riau untuk observasi guna tindakan konservasi lebih lanjut untuk kelestariannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, BBKSDA Riau mengucapkan terimakasih kepada ibu Elfi Eriani dan keluarga. Walau sangat berat untuk berpisah, namun si Umang tetap harus dilepaskan. Semoga Umang dapat kembali ke alam dan selalu sehat. []