Sambut Pemudik, Pemprov Sumbar Minta Seluruh Destinasi Wisata Persiapkan Diri dan Pelaku Usaha Memasang Harga Hingga Tertibkan Pungli

ARASYNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) menggelar rapat koordinasi tentang kesiapan menghadapi mudik Lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1443 H/2022.

Rakor ini dipimpin Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, di ruang rapat Istana Kompleks Gubernuran, Jum’at (15/4/2022) kemarin. Yang juga turut hadir Wakil Gubernur Audy Joinaldy, Sekda, Asisten, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumbar, Ketua BPPD Sumbar dan tim TPSM Sumbar.

Agenda utama pada rakor ini membahas berbagai persiapan segala sektor yang ada di Provinsi Sumbar, khususnya menyambut sekitar 1,8 juta perantau yang akan pulang kampung ke Sumatera Barat.

“Dalam rangka menyambut itu semua, perlu dipersiapkan segala sesuatunya menghadapi kunjungan Lebaran oleh perantau, wisatawan dan bagi yang mengambil cuti lebaran untuk pulang ke Ranah Minangkabau,” kata Gubernur Mahyeldi.

Selain itu, Mahyeldi juga meminta agar destinasi wisata menjadi perhatian semua pihak. Hal ini agar para perantau mendapat kenyamanan mengakses sejumlah objek wisata yang ada di wilayah Sumbar.

“Ini mesti diperhatikan, meliputi penataan parkir di lokasi wisata, toilet yang representatif, tempat sholat yang bersih, dan pengelolaan sampah,” kata Gubernur Mahyeldi, dalam keterangannya.

Kemudian, potensi kemungkinan adanya pungutan liar (pungli) atau pemalak di lokasi wisata, termasuk adanya kepastian tarif atau harga makanan yang jelas di restoran.

“Agar perantau merasa nyaman pulang kampung, mari pastikan di lokasi wisata terbebas dari hal-hal yang dapat merusak kepariwisataan kita,” ungkap Gubernur Mahyeldi.

Rakor juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Sekda, Asisten, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumbar, Ketua BPPD Sumbar dan tim TPSM Sumbar.

“Termasuk juga diminta kepada restoran atau rumah makan baik di lokasi wisata atau di manapun membuat daftar harga, sehingga tidak muncul persoalan di belakang hari,” ingat Gubernur Mahyeldi.

Soal harga makanan di restoran ini, kata Mahyeldi, dulu sempat heboh, sehingga ia tak ingin hal itu merusak nama baik Sumbar sebagai daerah wisata.

“Kepada semua pihak, agar segera berkoordinasi, termasuk juga saya minta Badan Promosi Pemerintah Daerah (BPPD) agar berperan mensosialisasikan hal ini kepada semua pihak, sehingga para perantau merasa nyaman pulang kampung,” tegas Gubernur Mahyeldi.

Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengusulkan agar dibuat buku panduan mudik Sumatra Barat dalam bentuk PDF, yang nantinya bisa disebarkan di seluruh aplikasi chat dan media sosial.

Buku panduan itu juga nanti akan dibuat barcode-nya, ditempel di setiap perbatasan dan tempat peristirahatan di mana para wisatawan bisa melihat, dan bisa di-scan di smartphone. []

You May Also Like