ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Kasus penambahan pasien terkomfirmasi positif di Provinsi Riau semakin mengkhawatirkan. Untuk hari ini, Jum’at (23/4/2021), terdapat penambahan sebanyak 477 kasus positif yang baru. Untuk total kasus positif di Riau tercatat 40.869 kasus.
Dengan begitu Riau berada urutan ketiga nasional penambahan kasus Covid-19 setelah Jawa Barat 1.066 kasus, dan DKI Jakarta: 884 kasus.
“Informasi per hari ini di Provinsi Riau terdapat penambahan 477 kasus terkonfirmasi Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, Jumat (23/4).
“Sedangkan kabar baiknya, terdapat penambahan 242 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Dan kabar dukanya untuk di Riau per hari ini terdapat penambahan 11 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19,” lanjut Mimi.
Dari total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau yang mencapai 40.869 kasus ini dengan rincian isolasi mandiri 2.800 orang, rawat di rumah sakit 757 orang, sembuh 36.305 orang dan 1.007 meninggal dunia.
Sedangkan kasus Suspek yang isolasi mandiri berjumlah 2.995 orang, isolasi di rumah sakit 378 orang, selesai isolasi 79.809 orang, meninggal berjumlah 262 orang. Sehingga total Suspek berjumlah 83.444 orang. Spesimen diperiksa berjumlah 1.658 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 1.510 orang.
Adapun daerah sebaran kasus positif Covid-19 di Riau yang paling tinggi yakni kota Pekanbaru tercatat 173 kasus. Kemudian daerah lainnya yakni Bengkalis 40 kasus, Inhil 7 kasus, Inhu 12 kasus, Kampar 24 kasus, dan Kepulauan Meranti 19 kasus. Kemudian, Dumai 31 kasus, Kuansing 10 kasus, Pelalawan 19 kasus, Rohil 37 kasus, Rohul 61 kasus, Siak 27 kasus dan provinsi lain tercatat 17 kasus.
Mimi mengingatkan, selagi masyarakat tidak patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan, maka akan tetap kasus terkomfirmasi positif mengalami kenaikan. Selain itu pemerintah daerah melalui Satgasnya lebih ketat dalam pengawasan kasus positif.
“Tidak ada jalan lain lagi, masyarakat patuhi protokol kesehatan. Bagi Kabupaten Kota, pengawasan di lapangan harus ditingkatkan, kami setiap hari mengingatkan kepada masyarakat, patuhi protokol kesehatan,” kata Mimi.
“Sekarang ini lihat saja di lapangan, ada tidak pengawasan yang ketat dari pemerintah setempat, masih banyak yang abai,” pungkas Mimi. []