Menjelang Libur Lebaran, Kasus Positif Covid-19 di Riau Meningkat Terus

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Penambahan kasus Covid-19 di Riau terus mengalami peningkatan menjelang mudik dan libur lebaran. Untuk hari ini, Sabtu (24/4/2021), Dinas Kesehatan provinsi Riau melaporkan ada sebanyak 421 kasus positif.

Sehingga, total kasus positif di Riau sejak pertama kali mewabah sudah berjumlah 41.290 kasus.

Adapun sebaran daerah kasus positif di Riau paling banyak banyak dari kota Pekanbaru yakni 150 kasus. Kemudian sumbangan lainnya dari Siak 95 kasus, Rohul 34 kasus, Dumai 31 kasus, dan Bengkalis 30 kasus,

Selanjutnya, sumbangan dari Kuansing 26 kasus, Kampar 18 kasus, Inhil 8 kasus, Kepulauan Meranti 7 kasus, Rohil 7 kasus, Pelalawan 6 kasus, Inhu 4 kasus, dan dari provinsi lain tercatat 4 kasus.

Selain penambahan kasus positif, pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau juga bertambah sebanyak 9 orang meninggal dunia. Dan totalnya tercatat mencapai 1.016 orang meninggal akibat Covid-19.

Sedangkan pasien yang sembuh bertambah sebanyak 326 orang, dan total sudah bertambah menjadi 36.631 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, selagi masyarakat tidak patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan, maka akan tetap kasus terkonfirmasi positif akan terus mengalami kenaikan.

Selain itu, dikatakannya, pemerintah daerah melalui Satgas akan lebih ketat dalam pengawasan kasus positif.

“Tidak ada jalan lain lagi, masyarakat patuhi protokol kesehatan. Bagi Kabupaten Kota, pengawasan di lapangan harus ditingkatkan,” kata Mimi Yuliani Nazir, Sabtu (24/4/2021) di Pekanbaru.

“Kami setiap hari mengingatkan kepada masyarakat, patuhi protokol kesehatan,” ujar Mimi.

Sementara itu, Ahli epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan mengatakan, dengan adanya peningkatan kasus tersebut, maka pihaknya meminta agar pemerintah kabupaten/kota untuk dapat menyediakan ruang ICU. Hal ini agar pasien tidak tertumpuk di Pekanbaru.

“Pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota harus menambah ruang ICU. Karena selama ini pasien banyak tertumpuk di Pekanbaru,” kata dr Wildan.

Dikatakan dr Wildan, akibat terjadinya peningkatan kasus dalam lima hari terakhir, beberapa ruang ICU di Pekanbaru mulai penuh. Bahkan sudah ada yang terisi 100 persen. []

You May Also Like