ARASYNEWS.COM, LINGGA – PLN UI WRKR berhasil menyelesaikan pembangunan jaringan listrik pada 10 desa di Provinsi Kepulauan Riau.
Keberhasilan ini ditandai dengan peresmian yang dilakukan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau Kepulauan Riau (UI WRKR), Hartono dan Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad di Desa Baran Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga.
“Dengan penuh rasa syukur dan bangga, kami meresmikan penyalaan 9 listrik Desa di Kabupaten Lingga yaitu Desa Mamut, Desa Laboh, Desa Tanjung Kelit, Desa Baran, Desa Pulau Duyung, Desa Pasir Panjang, Desa Suak Buaya, Desa Temiang, dan Desa Tanjung Lipat juga 1 desa di Kabupaten Karimun yaitu Desa Tulang,” ujar Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad.
Ansar juga menyampaikan apresiasinya kepada PLN, dengan terlistrikinya 10 Desa tersebut telah meningkatkan Rasio Desa Berlistrik (RDB) Provinsi Kepulauan Riau.
Hingga April 2021, RDB Kepulauan Kepri telah mencapai 93,75% dan Rasio Elektrifikasi PLN sebesar 98,65%.
“Dengan hadirnya listrik di masyarakat sangat membantu peningkatan perekonomian ditengah pandemi, hal ini seiring dengan adanya listrik tingkat kesejahteraan pun akan meningkat,” imbuh Ansar.
Sebelumnya, masyarakat di 10 desa tersebut masih menggunakan genset sebagai sumber listriknya dengan biaya operasional yang lebih tinggi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah dan PLN karena genset kami selama ini hanya hidup 5 jam dengan biaya per bulannya 300 ribu, harapan kami dengan listrik PLN kami bisa membayar separuhnya dan jam hidupnya sudah 14 Jam tentu kami sangat bersyukur,” ujar salah seorang warga Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun, Syahril (43).
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN UI WRKR, Hartono menjelaskan pembangunan jaringan listrik meliputi jaringan tegangan menengah sepanjang 28,5 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 24,36 kms, 12 unit gardu distribusi dengan total daya sebesar 850 kilo Volt Ampere (kVA) dan 8 unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dengan total kapasitas terpasang sebesar 800 kilo Watt (kW).
“Total biaya seluruh investasi pengerjaan di 10 desa ini mencapai 42,2 miliar rupiah dan akan melayani sebanyak 1.883 pelanggan,” ungkap Hartono
Pada kesempatan tersebut, Hartono juga mengajak seluruh pelanggan PLN agar selalu menjaga infastruktur yang telah dibangun oleh PLN.
“Kami meminta kepada masyarakat untuk menjaga aset PLN untuk kepentingan bersama,” imbau Hartono.
Selain itu, dirinya menambahkan apabila pelanggan yang mengalami gangguan listrik bisa melapor melalui saluran yang telah disediakan seperti Contact Center 123, twitter PLN 123, facebook PLN 123 dan Aplikasi PLN Mobile yang sudah tersedia di Google Play dan App Store. [Rls]