Pentingnya Menjaga Lisan Agar Selamat di Dunia dan Akhirat

ARASYNEWS.COM – Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa orang-orang yang berbicara tanpa berpikir dan tidak mampu menjaga lisannya, maka ia akan binasa di akhirat. Bahkan wajahnya akan tersungkur dalam neraka. Perbuatan yang termasuk dalam menjaga lisan tidak hanya menjauhi perkataan berdosa ataupun diam. Tetapi juga menyampaikan kebaikan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَىٰهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَٰحٍۭ بَيْنَ ٱلنَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

Artinya: “Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar.” (QS. An-Nisaa: 114).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

Artinya: “Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (HR. al-Bukhari).

Dalam riwayat lain disebutkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang disampaikan dari Abu Hurairah:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Artinya: “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari riwayat lainnya, oleh Ahmad, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك

Artinya: “Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu.” (HR. Ahmad).

Allah memperingatkan bahwa terdapat malaikat yang mencatat setiap ucapan manusia, yang baik maupun yang buruk. Allah Ta’ala berfirman,

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

Artinya: “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf: 18)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga menurunkan ayat:

وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلاَ أَبْصَارُكُمْ وَلاَ جُلُودُكُمْ

Artinya: “Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu kepadamu.” (QS. Fushshilat: 22).”

Dari penjelasan ini, penting dipahami oleh kita sebagai umat Islam agar menjaga lisan untuk kebaikan diri sendiri dan kebaikan orang lain yang mendengarnya.

Allah juga memberikan sanksi bagi siapa saja yang tidak dapat menjaga lisannya. Ini juga sudah dituliskan seperti yang diriwayatkan Muslim.

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

Artinya: “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat.” (HR. Muslim no. 2988).

مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

Artinya: “Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga”. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no. 6474 dari Sahl bin Sa’id dari sabda Rasulullah.

Yang dimaksud dengan apa yang ada di antara dua janggutnya adalah mulut. Sedangkan apa yang ada di antara kedua kakinya adalah kemaluan.

Dalam kehidupan saat ini, sama dengan yang telah diucapkan terhadap warga di Kalimantan. Dan ini dapat menjadi contoh bagi kita umat Islam untuk tetap menjaga lisan atau ucapan agar tidak menjadi perselisihan diantara kita. []

You May Also Like