ARASYNEWS.COM, PELALAWAN – Pembangunan tugu Bono nantinya akan menjadi landmark di kabupaten Pelalawan Riau. Anggaran yang disediakan sebesar Rp 7,8 miliar dengan target pembangunan tiga tahun ke depan.
Tugu ini akan dibangun di pintu masuk Komplek Perkantoran Bhakti Praja yang dimulai bulan depan mengacu pada gambar dan desain.
Pembangunan ini dilakukan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara EMP Bentu Ltd dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, Selasa (13/9/2022), di Pangkalan Kerinci. Yang dilakukan oleh Bupati Pelalawan H Zukri dan General Manager EMP Bentu Ltd, Tri Firmanto.
Tri Firmanto menerangkan, EMP Bentu Ltd akan membangun Tugu Bono melalui dana Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Dan ia mengatakan saat ini proses pengadaannya sudah berjalan dengan tetap berkoordinasi ke pemerintah yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Untuk ground breaking atau peletakan batu pertama, selambat-lambatnya akan dimulai bulan depan,” kata Tri Firmanto.
Dikatakannya, tahun pertama akan fokus membangun tugu berlambang peselancar di atas Ombak Bono yang merupakan destinasi wisata yang terkenal di Sungai Kampar Pelalawan.
Tahun kedua akan mendirikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sekitar bundaran Tugu Bono. Dan selanjutnya tahun ketiga untuk finishing semua proyek.
Pembangunan ini dikatakannya, dibiayai sepenuhnya oleh perusahaan EMP yang beroperasi di Kecamatan Langgam. Dan ini sebagai kontribusi dari pihak perusahan untuk memajukan pariwisata di Pelalawan.
“Kami berharap keberadaan kami dapat selalu menjadi partner terbaik Pemkab Pelalawan. Kami bangga nama perusahaan dan SKK Migas nantinya bisa muncul di Tugu Bono,” tukas Tri Firmanto.
Bupati Pelalawan H Zukri berikan apresiasi kepada EMP Bentu Ltd yang telah bersedia menyalurkan CSR untuk pembangunan bundaran Tugu Bono.
“Kami harapkan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemkab untuk memajukan daerah kita ini,” papar Zukri.
Zukri mengatakan dengan keberadaan tugu Bono ini nantinya akan lebih memperindah dan menata pembanguan serta infrastruktur.
Dikutip dari desain yang disiapkan Pemkab Pelalawan, Tugu Bono tersebut menggambarkan seseorang yang tengah berselancar di air.
Bono merupakan fenomena unik yang terjadi akibat pertemuan arus sungai yang menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat gelombang pasang.
Bono di Sungai Kampar terbentuk akibat benturan tiga arus air yaitu dari Selat Melaka, Laut China Selatan, dan Sungai Kampar. Akibat benturan ini, terbentuk ombak yang bisa mencapai ketinggian 4-5 meter.
Dan fenomena ini hanya ditemukan di dua lokasi dunia yakni di Sungai Kampar Pelalawan, Indonesia, dan Sungai Amazon di Brazil. []