Menkes RI Sebut Kasus Corona Baru B117 Lebih Menular

ARASYNEWS.COM, JAKARTA – Perkembangan virus terus menjadi ancaman bagi masyarakat di Indonesia. Dan baru-baru ini disebutkan ada mutasi virus baru yang mirip dengan Covid-19 strain United Kingdom (UK) mutation atau dikenal dengan nama B117. Diumumkan pemerintah, virus ini diduga awal penyebarannya dari Inggris dan terdeteksi masuk ke Indonesia pada pertengahan Januari lalu. Sebaran virusnya adalah melalui Arab Saudi.

Terkait perkembangan virus ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan penjelasan, bahwa dalam laporan di lapangan dirinya belum ada menemukan bukti ilmiah mutasi B117 yang lebih fatal ini.

“Dalam informasinya, virus B117 ini lebih menular. Tapi untuk teman-teman ketahui, sampai sekarang belum bukti ilmiah yang pasti mengenai bahwa strain baru ini lebih fatal,” terang Budi Gunadi, Rabu (3/3/2021) dalam sebuah acara virtual di salah satu stasiun televisi swasta.

“Tapi yang sudah ada yang tersebar saat ini adalah bahwa strain virus baru ini lebih menular,” tegas Menkes.

Menkes juga mengatakan bahwa bahwa strain B117 ini juga dikenal sebagai 501Y dan sudah masuk ke negara-negara di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

“Belum ada masuk ke Indonesia, tapi negara di ASEAN telah mulai menyebar, seperti Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand,” ungkap Menkes.

“Strain ini atau B117 ini atau 501Y dari Inggris ini ditemukan di Malaysia pada 24 Desember, Filipina 26 Januari, Singapura 24 Desember, dan Thailand 15 Februari,” ungkap Budi.

Lebih lanjut, Menkes Budi berpesan agar masyarakat tidak panik terhadap mutasi baru Covid-19 ini. Dan diimbau kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun, dan menjaga jarak).

“Jadi dipesankan agar2 tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak, untuk masyarakat harus tetap diperhatikan. Selama masyarakat menjalankan protokol kesehatan yang baik, apapun strain virusnya kita tidak perlu panik dengan adanya mutasi baru,” tegas Menkes BGS. []

You May Also Like