Mendoakan Diri Sendiri dan Orang Lain Agar Istiqomah dan Kembali Kejalan Yang Benar yang Diridhoi Allah

ARASYNEWS.COM – Menjadi pribadi yang baik dan selalu berada di jalan baik atau lurus, tentu usaha dan ikhtiar kita yang harus diutamakan baru kemudian berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah ﷻ. Sebagaimana firman Allah ﷻ dalam Qur’an Surah al-Rad: 11:

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Rad: 11).

Semua orang tidak akan pernah lepas dari dosa, akan tetapi sebaik-baik manusia adalah orang yang melakukan kesalahan lalu bertaubat dan kembali ke jalan Allah ﷻ, dengan merenungi seluruh kesalahan yang dilakukan kemudian berjanji pada diri sendiri dan Allah untuk tidak mengulangi lagi kesalahan-kesalahan tersebut, serta kembali ke jalan ilahi.

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk bertawakkal dan menyerahkan seluruh dosa kita kepada Allah, dengan berdzikir dan mengerjakan amal shaleh. Salah satunya dengan membaca dengan rutin dzikir atau doa berikut:

رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Rabbana alaika tawakkalna wa ilaika anabna wa ilaikal mashir.

Artinya: “Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami berserah diri dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.” (QS. Al-Mumtahanah: 4).

Namun yang perlu diperhatikan adalah ketika sudah kembali ke jalan Allah ﷻ, jangan tiba-tiba merasa paling benar sendiri dan sering menyalahkan orang lain, hanya karena perbedaan.

Sebagai seorang muslim, dalam beribadah atau melakukan hal-hal yang baik sesuai ajaran agama Islam.

Secara bahasa istiqomah yang berasal dari bahasa Arab artinya lurus, sedangkan menurut istilah istiqomah dapat diartikan sebagai menjaga perbuatannya tetap pada jalan yang lurus dan tidak berubah karena sesuatu.

Istiqomah dalam Islam memiliki banyak arti. Ada beberapa pengertian mengenai istiqomah menurut beberapa Khulafaur Rosyidin yaitu menurut Ali Bin Abi Thalib, istiqomah merupakan tindakan melakukan suatu kewajiban. Menurut Umar bin Khattab istiqomah yaitu sebagai suatu hal yang harusnya bertahan pada satu perintah dan tidak melakukan suatu apapun yang dilarang. Dan menurut Usman bin Affan, istiqomah berarti ikhlas.

Dasar hukum istiqomah

Allah ﷻ menyebutkan perintah untuk beristiqomah dalam Alquran dan begitu juga Rasul yang menyebutkan perintah istiqomah tersebut dalam haditsnya. Diantara dalil-dali mengenai dasar hukum istiqamah adalah sebagai berikut:

  1. Seluruh umat muslim diperintahkan untuk istiqomah

Allah berfirman dalam surat Fusilat ayat 30 bahwa muslim yang mau beristiqomah dalam ibadahnya akan dijanjikan surga baginya.

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ

Innallaziina qaalu rabbunallaahu summastaqaamu tatanazzalu ‘alaihimul-malaa’ikatu allaa takhaafu wa laa tahzanu wa absyiru bil-jannatillatii kuntum tu’adun

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.”

  1. Istiqomah merupakan hal terpenting dalam Islam

Firman Allah ﷻ dalam surat fusilat tersebut diperkuat oleh hadits yang dikemukakan Rasul berikut ini. Dalam suatu hadits seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW:

“Ya Rasulullah SAW tolong ajarkan sesuatu kepadaku yang paling penting dalam Islam dan saya tidak akan bertanya lagi kepada siapapun. Nabi menjawab: Katakanlah aku beriman kepada Alah, kemudian istiqomah (Konsisten menjalankan perintahnya dan menjauhi larangan).”

Keutamaan istiqomah

istiqomah adalah sesuatu yang penting bagi umat muslim sehingga memiliki beberapa keutamaan. Diantara keutamaan-keutamaan istiqomah tersebut yaitu:

  1. Dilapangkan rezekinya oleh Allah

Allah berfirman melalui surat Al Jin ayat 16, bahwa seorang muslim yang tetap istiqomah dijalannya akan selalu dilapankan dan dimudahkan rezekinya oleh Allah.

وَأَلَّوِ ٱسْتَقَٰمُوا۟ عَلَى ٱلطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَٰهُم مَّآءً غَدَقًا

Wa al lawistaqaamu ‘alataariiqati la’asqainsshum maa’an gadaqaa

Artinya: “Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak).” (QS. Al Jin: 16)

Hal ini juga dikatakan oleh Imam al-Qurhubi, bahwa seandainya orang-orang kafir itu beriman, niscaya Allah akan memberikan mereka keleluasan di dunia dan dilapangkan rezeki mereka.

  1. Diangkat kesedihannya dan diberikan rasa aman oleh Allah

Diangkatnya kesedihan seseorang serta berikannya rasa aman oleh Allah kepada umatnya yang mau beristiqomah sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an surat Fusilat ayat 30.

  1. Ditunjukkan jalan yang lurus

Seorang muslim yang senantiasa beristiqomah di jalan Allah, maka akan diberikat jalan yang lurus agar tetap beribadah dan beriman kepada Allah ﷻ hingga akhir hayatnya.

Doa agar Istiqomah

Berikut ini doa yang bisa diamalkan agar bisa istiqomah dalam beribadah dan menjalankan perintah Allah:

اللّهُمَّ وَفِّقْنَا لِطَاعَتِكَ وَأَتْمِمْ تَقْصِيْرَنَا وَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ والحمد لله رب العالمين

Allahumma waffiqna li tha‘atika, wa atmim taqshirana, wa taqabbal minna, innaka antas sami‘ul ‘alim. Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin

Artinya: “Ya Allah, bimbinglah jalan kami pada jalan ketaatan kepada-Mu, sempurnakanlah kekurangan kami, terimalah ibadah kami. Sungguh, Kau maha mendengar lagi mengetahui. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam-Nya kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.”

Ada pula dua doa lainnya yang bisa dibaca agar selalu istikamah beribadah dan tetap berada di jalan Allah:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي وَسَدِّدْنِي

Allahummahdini wasaddidnii

Artinya: “Ya Allah, berikanlah hidayah kepadaku dan berilah taufik kepadaku untuk tetap lurus (benar dalam segala hal).”

Dalam riwayat lain:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ

Allahumma innii as alukalhuda was sadad

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk dan taufik agar tetap Istiqomah”.

Doa lainnya agar istiqomah

Sebagai seorang muslim memang sudah seharusnya kita taat kepada Allah dan rasul-Nya, dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Agar bisa istiqomah, kita harus lebih tekun bertawakal kepada Allah dengan diiringi doa. Berikut beberapa doa agar istiqomah di jalan Allah.

Doa pertama

robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadainaa

Artinya: “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami.”

wa hab lanaa min-ladunka rohmatan

“dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau”

innaka antal-wahhaab

“karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi (karunia).”

Doa Kedua

Robbanaa laa tuzighquluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahablanaa min ladunka rohmah, innaka antal wahhaab

Artinya: “Wahai Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”

Doa Ketiga

Yaa Muqollibal quluub, tsabbit qolbii ‘alaa diinik

Artinya: “Wahai Dzat yang Maha membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di atas agamaMu.”

Doa Keempat

Allaahumma innii a’uudzubika minal haur ba’dal kaur

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari terpeleset dari landasan yang benar setelah mendapat hidayah.”

Doa Kelima

Allaahumma a’innii ‘alaa dzikrika wasyukrika wa husni ‘ibaadatik

Artinya: “Ya Allah, bantulah aku dalam mengingatMu, bersyukur kepadaMu dan memperbaiki ibadahku.”

Doa Dibimbing ke Jalan yang Baik

Dalam ajaran Islam, ada doa yang bisa kita lafadzkan dalam hajat kita memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah untuk menuju jalan yang lebih baik. Berikut bunyi doanya:

اَلَلَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَىى وَاْلعَفَافَ وَالْغِنَى

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk dan ketakwaan, jauh dari maksiat dan memohon kecukupan diri”.

Doa lainnya, yaitu:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي وَسَدِّدْنِي ، وَاذْكُرْ بِالْهُدَى هِدَايَتَكَ الطَّرِيقَ وَالسَّدَادِ سَدَادَ السَّهْمِ

Artinya: ”Ya Allah, berilah saya petunjuk, berilah saya pertolongan. Ingatkanlah dengan petunjuk seperti petunjuk-Mu ke jalan yang lurus, dan dengan penegakan seperti tegaknya busur panah.”

Doa ini adalah doa Rasulullah ﷺ yang diajarkan kepada Sayyidina Ali, tentu doa yang sangat bagus untuk diamalkan dalam kehidupan sehari hari kita.

[]

You May Also Like