Menag Usulkan Indonesia Masuk Prioritas Untuk Haji dan Umrah

ARASYNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut Indonesia masuk prioritas untuk ibadah haji dan umrah setelah dirinya menggelar pertemuan dengan otoritas haji dan umrah Arab Saudi di Mekah, pada Senin (22/11/2021) kemarin.

“Alhamdulillah, hari ini saya bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufig F. Alrabiah di Mekah. Menteri Taufig mengatakan bahwa Indonesia adalah prioritas dalam masalah haji dan umrah,” ujar Menag dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Rabu (24/11/2021).

Yaqut mengatakan hasil pertemuannya dengan Menteri Haji Saudi cukup progresif dan efektif. Hal itu tidak terlepas dari diskusi awal yang dilakukan Wakil Menteri Haji Saudi dengan tim Kementerian Agama yang dikomandoi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Staf Khusus Menteri Agama, dan tim Konsul Haji Jeddah.

Selepas pertemuan itu, Kementerian Agama akan menyusun skenario dan waktu pemberangkatan jamaah umrah. Termasuk didalamnya tentang penerapan protokol kesehatan yang juga akan menjadi aspek paling penting dalam pengaturan penyelenggaraan umrah.

Rumusan itu selanjutnya akan disampaikan kepada Kementerian Haji Saudi untuk dipelajari dan menjadi pertimbangan membuka pintu umrah bagi Indonesia.

“Kita berharap semoga persiapan lanjutan, baik di Saudi maupun Tanah Air bisa segera selesai, sehingga penyelenggaraan umrah bisa segera dibuka,” kata Menag.

Ia berharap selepas pertemuan ini, jamaah asal Indonesia bisa segera melepas kerinduannya untuk menunaikan ibadah umrah.

“Kita sangat berharap semoga hal itu tidak lama lagi,” harap Menag.

Selain membahas penyelenggaraan umrah, pertemuan dua menteri ini juga mendiskusikan upaya peningkatan kerja sama bilateral dalam bidang haji dan umrah.

“Kami memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kerja sama, seperti di bidang manasik haji atau penyuluhan secara terpadu,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, telah dua tahun penyelenggaraan ibadah haji dan umrah untuk Indonesia ditunda. Hal ini lantaran dalam pandemi Covid-19. Di samping itu, vaksinasi yang diberikan bagi calon jamaah haji dan umrah yang diberikan yakni vaksin Sinovac beberapa waktu lalu ditolak pemerintah Arab Saudi. []

You May Also Like