
ARASYNEWS.COM – Di Desa Serasam, Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) berdiri sebuah bangunan masjid dua lantai yang megah dan terbesar. Bangunan ini berdiri tepat di tepi jalan desa. Selain sebagai tempat ibadah, juga sebagai pusat TPQ di Desa Seresam
Masjid ini diresmikan pada saat H Yopi Arianto SE masih menjabat sebagai Bupati Kabupaten Inhu. Diresmikan pada Jum’at (12/2/2021).
“Masyarakat Desa Seresam harus berbangga hati karena telah bisa membangun Masjid yang sangat megah ini,” kata Bupati dalam sambutannya ketika peresmian Masjid Darussalam Desa Seresam saat itu.
Masjid ini berdiri megah di atas lahan seluas dua hektar ini, berada di tepi jalan Desa Seresam ini bercat putih. Bagian jendelanya dipasang kaca berwarna biru.

Diterangkan Wardi selaku pengurus Masjid Darussalam, bahwa pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 2012 dan menghabiskan waktu kurang dari 10 tahun. Yang uniknya pembangunan masjid Darussalam ini adalah dari infaq dan sedekah warga desa sebesar Rp1.000 per hari hingga terkumpul sekitar Rp 9,5 miliar.
“Warga menginfakkan rezekinya Rp 1.000 per hari untuk mendirikan masjid. Sejak 2012 sudah terkumpul dana Rp 9,5 miliar. Warga mengumpulkan uang Rp 1.000 per KK (Kepala Keluarga) per hari dan ditambah Rp 1.000 per hektar dari kebunnya per hari,” diterangkan Wardi.
Diketahui dari Wakil Bupati Inhu, Junaidi Rachmat, jumlah warga Desa Serasem saat ini sebanyak 1.100 KK.
Artinya, dengan infak Rp 1.000 dan ditambah iuran Rp 1.000 per hektar dari hasil perkebunan per hari, uang yang terkumpul sekitar Rp 35 juta per bulan.
“Ada juga masyarakat yang menginfakkan hasil lahan sawitnya untuk Masjid ini, setiap penghasilan sawitnya diserahkan ke Masjid, ada yang mencapai Rp35 juta. Untuk sumbangan semua warga sepakat dipotong langsung di KUD, sedangkan yang datang kerumah-rumah itu yang seribu rupiah dipungut setiap hari, dan kami melibatkan RT di Desa ini,” terang Wardi.

Ada tiga pintu masuk ke dalam masjid dan akses masuknya cukup unik. Bagian interior dalam masjid masih standar, belum dihiasi ukiran-ukiran yang bernuansa islami. Sedangkan lantai telah dipasang keramik dan karpet untuk sholat. Dan ini juga terlihat pada lantai dua bangunan masjid. Akses ke lantai dua ada dua tangga yang berada di sudut dalam belakang masjid.
Masjid dua lantai ini juga dilengkapi tempat wudhu yang berada di sebelah kiri bangunan. Tempat wudhu laki-laki dan perempuan yang terpisah dan ukurannya juga luas. Kondisi air yang berada di masjid jernih dan lancar.
Bangunan masjid ini cukup tinggi, tetapi juga tetap dipasang alat pendingin seperti AC dan kipas angin agar jama’ah sejuk saat berada di dalam masjid.
Hingga kini, meski sudah diresmikan, tapi pembangunan terus dilakukan agar Masjid Darussalam ini lebih indah, salah satunya untuk bagian luar masjid.

Beberapa waktu lalu, Gubernur Riau Syamsuar juga menyempatkan datang ke masjid ini dan juga sholat Jum’at bersama.
Syamsuar yang mengetahui masjid ini dari media sosial, kagum dengan kebijakan dan gotong royong warga desa hingga dapat mendirikan masjid yang megah.
Selain itu ia juga terkesan dengan sekolah di bawah naungan Yayasan Nurul Islam yang ada di Desa Serasem, di mana sekolah ini juga hidup dari infak dan sedekah warga.
“Ternyata, jika kita kompak, punya komitmen yang kuat, hanya dengan infak dan sedekah Rp 1.000 per hari, banyak hal yang bisa dibangun untuk kepentingan masyarakat banyak,” kata Syamsuar.
“Daya berharap, apa yang sudah dilakukan masyarakat Desa Serasam, bisa juga dicontoh oleh masyarakat desa-desa lain di Riau,” tukas Syamsuar. []