Legenda Bukik Posuak, Sebuah Bukit yang Berlobang di Maek Kabupaten Limapuluh Kota

ARASYNEWS.COM – Di Indonesia, tepatnya di nagari Maek, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Propinsi Sumatera Barat terdapat satu bukit yang berlobang. Bukit ini dikenal dengan nama Bukik Posuak. Asal kata bukik berarti bukit sedangkan Posuak berarti tembus. Bukit ini memiliki sebuah lobang yang menembus bukit tersebut.

Bukik Posuak oleh masyarakat setempat dan dari berbagai daerah menjadikan lokasi ini sebagai destinasi hiking, karena dari atas bukit ini bisa melihat keindahan alam nagari Maek yang masih asri.

Kisah legenda yang turun temurun di balik terbentuknya Bukik Posuak ini yang beredar di masyarakat adalah pada dahulu kala ada seorang pengembara yang bernama Saginda Ali. Ia adalah seorang pengembara yang amat sakti dan juga bijaksana. Pada suatu saat ia pergi mengembara bersama dua orang adiknya.

Diperjalanan mereka menemukan seekor rusa yang sangat besar. Saginda Ali bersama dua orang adiknya itu mengejar dan mencoba menangkap rusa tersebut untuk tambahan makanan di perjalanan.

Rusa tersebut mereka sembelih dan mereka bagi dagingnya. Akan tetapi, perselisihan pun terjadi saat membagi kakinya, karena ada sepotong kaki rusa yang berlebih.

Kedua adik Saginda Ali tersebut bertengkar ingin mendapatkan sepotong kaki tersebut. Dan melihat hal itu, tersebut Saginda Ali dengan bijaknya mengambil potongan kaki tersebut dan melemparnya dengan sekuat tenaga.

Karena kesaktiannya, potongan kaki rusa yang dilempar Saginda Ali tersebut mengenai sebuah bukit sampai bukit itu berlubang. Bukit yang berlubang itulah yang sekarang menjadi Bukik Posuak.

Konon katanya, potongan kaki rusa yang dilempar oleh Saginda Ali berubah menjadi sebuah bukit, dan bukit itu sekarang bernama “bukik pao ruso” (bukit paha rusa).

Pada kisah yang sama ternyata mereka juga menemukan kebun jagung. Mereka kembali membagi jagung tersebut dengan adil. Ternyata ada satu bonggol jagung yang tersisa. Tanpa pikir panjang Saginda Ali kembali melemparkan bonggol tersebut ke bukit yang sama. Bonggol tersebut dikemudian hari juga menjadi sebuak bukit yang bernama Bukik Tungkual. Tungkual merupakan bahasa setempat yang berarti bonggol.

Itulah legenda dibalik terciptanya Bukik Posuak yang beredar di masyarakat Maek.

Hingga kini, Bukik Posuak kini menjadi sebuah pemandangan alam yang menakjubkan, namun belum banyak diketahui oleh khalayak.

Bukik Posuak memiliki potensi wisata yang bagus untuk dikembangkan bagi pemerintahan daerah dan kemajuan nagari Maek.

Di media sosial, sudah banyak yang memperkenalkan Bukik Posuak ini. Berbagai unggahan foto dan video menampilkan keindahan lokasi yang masih asri ini.

Jika terlihat, bukit ini mirip dengan bukit yang berlobang di Taman Nasional Pegunungan Tianmen, Kota Zhangjiajie China, hanya saja ukurannya tidak sebesar seperti itu. Untuk ukurannya, ada yang menyebut sebesar musholla, bahkan ada juga yang mengatakan, bahwa pesawat terbang berukuran kecil bisa lewat di lobang bukit tersebut. Akan tetapi ukuran sebenarnya adalah sekitar 12×10 meter persegi.

Mencapai bukit tersebut memerlukan waktu paling lama 1 jam dari jorong yang terdekat dari bukit yakni Jorong Sopan Tanah.Melalui beberapa jalan setapak , areal persawahan dan ladang Gambir.

Bagi para travelers yang mempunyai hobi travelling. Barangkali Bukit Posuak ini cocok untuk dijadikan sebagai tujuan wisata. Sebuah Bukit yang tidak pernah anda temukan di daerah lain. Bukit yang akan membuat para travelers terkesima, karena di bukit tersebut ada lobang yang begitu besar dan luas. Dan di dalam lobang tersebut para travelers akan merasakan sejuknya angin bertiup yang membuat semua beban pikiran akan hilang karena dari dalam lobang tersebut para travelers dapat memandang indahnya alam perbukitan dan persawahan. []

You May Also Like